Senin, 29 April 2024

BNNP Jatim Ungkap Ada 6.000 Orang Masuk Penjara Perkara Narkoba

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Brigjen Pol Muhammad Aris Purnomo, kepala BNN Provinsi Jawa Timur, ketika sosialisasi kampanye lawan narkoba di Luv Kitchen and Lounge, Kamis 17 Juni 2021 lalu. Foto: Dok/Anton suarasurabaya.net

Brigjen Pol. Mohammad Aris Purnomo Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur mengungkapkan ada 6.000 orang per tahun yang ditaruh di balik jeruji perkara kasus penyalahgunaan narkotika.

“Per tahun 6.000 orang masuk penjara minimal empat tahun. Tahun depan 6.000 lagi masuk (penjara). Ini masuk lagi, masuk lagi. Negara harus memberi makan narapidana,” ungkap Brigjen Pol. Aris saat peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional (HANI) 2023 di Surabaya dilansir Antara, Kamis (27/07/2023).

Jika hal itu terus berlanjut, sambung dia, Indonesia terancam tidak bisa memberdayakan bonus demografi dan mengancam Indonesia Emas 2045

“Bayangkan nasib Indonesia yang katanya 2045 menjadi Indonesia emas dengan bonus demografi, warga negara usia produktif 2/3. Apa bisa tercapai kalau ada narkoba?” ujarnya.

Brigjen Pol. Aris mengklaim selama tahun 2023 BNNP Jatim telah mengekspos sebanyak 19 kasus penyalahgunaan narkotika.

Sementara untuk mencegah peredaran narkotika, sejak tahun 2020 jajarannya mencanangkan Desa Bersinar, edukasi, membentuk relawan pegiat untuk memberikan pelatihan soft skill terkait kepribadian, bagaimana anak-anak menolak tawaran narkoba serta bagaimana orang tua mendidik anak.

Masyarakat juga didorong untuk melakukan intervensi dengan pelatihan menangani pecandu baru coba pakai.

“Program ini sudah merambah Madura. Sudah dua desa di Bangkalan. Sekarang masuk Sampang. Harapannya desa tersebut bisa mandiri, alokasikan dana sendiri, khususnya perang lawan narkoba dan tangani permasalahan narkoba di desanya,” tuturnya.

Saat ini BNNP Jatim sudah melakukan kolaborasi dengan 40 lembaga rehabilitasi pecandu narkoba.

Dalam kesempatan yang sama, Fandi Ahmad Yani Bupati Gresik merasa bangga mendapatkan penghargaan dari BNNP Jatim saat peringatan HANI 2023. Penghargaan itu, menurut Gus Yani, sapaannya menjadi semangat bagi dia dan jajarannya dalam memberantas narkotika di kabupaten setempat.

“Di tahun 2019 kami sudah menerbitkan sebuah peraturan daerah (perda) terkait pencegahan narkoba di Gresik, diikuti dengan peraturan bupati (perbup),” jelasnya.

Selain itu, bersama BNNK Gresik jajarannya aktif menggiatkan sosialisasi ke sekolah SMA dan SMP. Sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba untuk menyelamatkan masa depan anak muda di sana. (ant/bnt/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs