Jumat, 29 Maret 2024

BPBD Jatim Siapkan Suplai Air Bersih untuk Desa Terdampak Kekeringan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi, air bersih. Foto: Pixabay

Puncak musim kering diprediksi bakal melanda Provinsi Jawa Timur pada bulan Juli mendatang. Untuk menanggulangi bencana itu Gatot Soebroto Kepala Pelaksana BPBD Jatim telah menyiapkan bantuan air bersih untuk sejumlah daerah yang terancam kekeringan.

“Kami siap dengan droping air kalau seandainya ada penambahan titik-titik kering kritis,” ujar Gatot waktu dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).

Kekeringan musim kemarau bakal menjadi masalah serius apabila tidak ada langkah preventif. Oleh sebab itu BPBD Jatim maupun kabupaten/kota bakal memaksimalkan suplai air bersih.

Sehingga saat kekeringan melanda, kebutuhan air bersih masyarakat masih bisa terpenuhi. Kata Gatot merujuk data tahun lalu, ada 913 Desa terdampak kekeringan yang tersebar di 26 kabupaten. Jumlah itu terbagi menjadi tiga kategori kekeringan.

Yaitu kategori kering kritis sebanyak 513 desa kategori kering langka 303 desa dan kategori kering langka terbatas sebanyak 101 desa.

“Teman-teman BPBD Kabupaten/Kota melakukan pendataan dan menganalisa daerah masing-masing,” jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim itu juga mengimbau agar masyarakat bisa mewaspadai bencana kekeringan ini. Kata Gatot berdasarkan informasi BMKG, bulan Mei ini Jatim masoh melewati musim pancaroba.

“Informasi dari BMKG terkait pancaroba dan puncak musim panas terjadi di bulan Juli. Dan Intinya kami siap melakukan droping air bersih guna mengantisipasi kekeringan,” jelasnya.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs