Rabu, 8 Mei 2024

International Kids Fashion 2023 di Surabaya Pamerkan Ratusan Baju Anak Karya Desainer Cilik

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Para desainer dan model cilik memperagakan contoh busana anak dalam International Kids Fashion 2023. Foto: Meilita suarasurabaya.net

International Kids Fashion 2023 di Surabaya memamerkan ratusan busana anak-anak termasuk karya desainer cilik.

Salah satu perancang busana cilik dari total 60 desainer yang ada, Adriana Chloe Pramono (12 tahun) asal Tegal, akan membawa busana rancangannya dengan konsep “Magical Barbie”.

Chloe akan memeragakan busana rancangannya sendiri yang terinspirasi dari Film Barbie. Nuansa kotak-kotak, didominasi warna soft purple, tosca, dan biru.

“Kali ini aku mendesain 12 busana, lebih pada busana casual untuk anak-anak seumuran aku. Bajunya rata-rata one-piece terdiri dari atasan dan bawahan, bisa rok atau celana,” kata Chloe, Jumat (25/8/2023).

Rancangan gadis cilik ini bukan yang pertama, sebelumnya sudah banyak koleksi desainnya yang diwujudkan dengan busana tema color block, summer, casual, hingga batik kombinasi denim.

Tapi Chloe mengaku sempat kesulitan mendesain busananya yang bernuansa Barbie kali ini, karena kehabisan ide.

“Kesulitannya kadang kehabisan ide, kalau sudah seperti itu, aku biasanya berhenti dulu lalu cari ide,” tambahnya.

Sementara Nanny Yusnita ibu Chloe mengatakan, putrinya suka menggambar sejak usai sembilan tahun.

“Jadi ini Chloe menggambar desainnya, saya yang mencari penjahit dan lainnya. Karena kalau urusan management dia juga belum paham diusianya saat ini,” tuturnya.

Selain Chloe, beberapa desainer anak di antaranya Zriel, Michaela Bellatrix, dan Sky Poaler. Khayla akan memamerkan karyanya bernama Laras, dengan konsep baju pesta casual warna nude.

“Iya suka gambar mulai kelas 2 SD,” kata Chaela.

Hobi menggambarnya sejak duduk dibangku kelas 2 SD hanya bermula dari diajarkan oleh sang ibu.

“Seneng sih (gambar pakaian). Awalnya diajarin sama mama,” katanya.

Hingga akhirnya banyak baju yang dipakainya hasil desainnya sendiri. Belasan piece dengan warna nude dan konsep pesta casual akan dipamerkan di atas panggung.

“Ini desain sendiri namanya Laras,” tandasnya.

Andreas Sarmin Founder Andima Management selaku penggagas acara mengatakan, total ada 60 desainer terdiri dari anak dan dewasa akan memamerkan koleksi busana anak-anak dalam acara yang digelar mulai hari ini, Jumat (25/8/2023) hingga Minggu (27/8/2023).

“Tahun ini, jumlahnya 60 desainer yang memang mengkhususkan dirinya untuk merancang busana anak-anak. Total ada 600 karya yang akan tampil. 150 anak yang akan memeragakan busananya,” terang Andreas.

Dia mengatakan, pertumbuhan atau jumlah desainer anak saat ini semakin banyak. Bahkan hampir di setiap kota besar, ada desainer baju anak-anak dengan local brand masing-masing.

Mereka mampu menggaet pasar sekaligus menciptakan trennya sendiri. Anak-anak pun semakin punya banyak pilihan untuk tampil stylish dengan brand buatan anak negeri.

“Tahun ini kami juga mengusung tema besar yakni Transformation. Tema itu memudahkan para desainer untuk bisa lebih fokus dalam membuat koleksi untuk fashion show kali ini,” tandasnya. (lta/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
26o
Kurs