Jumat, 3 Mei 2024

Investasi Sidoarjo Mencapai Rp5,6 Triliun pada Triwulan II 2023

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo melakukan sidak proyek betonisasi jalan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/8/2023). Foto: Humas Pemkab Sidoarjo

Realisasi investasi di Kabupaten Sidoarjo pada triwulan II tahun 2023 mencapai Rp5,6 triliun atau sebesar 78,8 persen dari target investasi tahun 2023 yaitu Rp7,179 triliun.

“Tingginya capaian investasi di Sidoarjo pada triwulan kedua ini membuat kami optimis dapat mencapai target atau bahkan lebih,” kata Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo dalam keterangan resminya.

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu memaparkan, angka investasi di Sidoarjo berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp4,8 triliun dengan persentase 85 persen. Kemudian dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp838 miliar dengan persentase 15 persen.

Realisasi tertinggi investasi pada sektor industri kimia dan farmasi yaitu Rp1,177 triliun atau 20,8 persen. Lalu sektor industri karet dan plastik dengan nominal Rp867 miliar, serta sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menyumbang Rp624 miliar.

Rudi Setiawan Kepala Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo menyebut, pertumbuhan iklim investasi di Sidoarjo sudah on the track (sesuai jalur) atau bahkan over (melebihi)l.

“Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan iklim investasi di Sidoarjo adalah tata kelola yang baik. Termasuk di antaranya beberapa inovasi yang telah kami gagas di dalamnya kemudahan dalam perizinan serta penanaman modal,” jelas

Rudi menjelaskan DPMPTSP Kabupaten Sidoarjo memfokuskan pada empat kegiatan makro untuk menggenjot iklim investasi di Kabupaten Sidoarjo.

Pertama, layanan prima bagi calon investor di Sidoarjo. Kedua, layanan jemput bola dengan memudahkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam perizinan.

Hal ini mengacu pada PP Nomor 7 tahun 2021 tentang perpajakan serta program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo yaitu mencetak 100 ribu lapangan kerja baru.

Ketiga, pihaknya memiliki inovasi peta potensi dan kajian peluang investasi. Keempat adalah pengawasan untuk pelaku usaha dalam menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) tepat waktu. (saf/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
28o
Kurs