Kamis, 9 Mei 2024

Jelang Puncak Haji, PPIH Atur Skema Mobilisasi Petugas dan Jemaah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Harun Al Rasyid Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Foto: Kemenag

Jelang puncak ibadah haji 1444 H, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengatur skema keberangkatan petugas dan jemaah menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Hal ini dikatakan Harun Al Rasyid Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, saat meninjau Arafah, Muzdalifah dan Mina pada Jumat (16/6/2023).

Menurutnya, pergerakan petugas haji diawali pada 6 Zulhijah, Satgas akan bergerak menuju Arafah. Pada 7 Zulhijjah, Satgas sudah menempati sektor-sektor yang mereka tempati. Selanjutnya dibuat juga panitia (Ad Hoc) yang berisi 50 petugas di Arafah.

“Akan ada 11 Ad Hoc di Arafah, satu Ad Hoc membawahi tujuh sampai sembilan maktab, satu maktab jumlahnya sekitar tujuh kloter atau sekitar 2.800 jemaah haji,” terang Harun.

“Pada 8 Zulhijjah 1444 Hijriyah sekitar pukul 08.00 waktu Arab Saudi, jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan dari Makkah ke Arafah. Diperkirakan perpindahan jemaah haji dari Makkah ke Arafah akan selesai pada pukul 22.00 waktu Arab Saudi,” ujar Harun.

Harun mengatakan bahwa Jemaah haji Indonesia akan wukuf di Arafah sampai 9 Dzulhijjah 1444 Hijriyah pukul 19.30 waktu Arab Saudi. Mulai dari pukul 19.30 jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Muzdalifah untuk mengambil batu kemudian ke Mina, dilansir Antara.

“Ini yang kita wacanakan, mudah-mudahan berjalan dengan lancar, semoga tidak ada perubahan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Harun juga menginformasikan bahwa akan ada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arafah. Sementara, jamaah haji yang sakit akan disafariwukufkan di Arafah menggunakan bis dan didampingi petugas kesehatan serta pembimbing ibadah.

Sehubungan dengan itu, Harun mengimbau jamaah haji agar sabar saat antre di Arafah, terutama saat antre di toilet. Jemaah juga perlu hemat dalam menggunakan air, karena ketersediaan air di Arafah terbatas. Jamaah haji juga diimbau tidak memaksakan diri, dan tidak memforsir tenaganya. Sehingga, mereka tidak kehabisan tenaga sebelum wukuf di Arafah. (fra/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
27o
Kurs