Kamis, 2 Mei 2024

Kawasan Dolly Diproyeksikan Jadi Pusat Ekonomi Kreatif Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM RI serta Owen John Jenkins Dubes Inggris untuk Indonesia mengecek UMKM kawasan Dolly, Rabu (21/6/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan merombak total kawasan Dolly bekas lokalisasi menjadi pusat ekonomi kreatif pada tahun ini.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, perombakan Dolly termasuk bagian dari Sister City Surabaya-Liverpool dalam program Future City.

Menurutnya, Dolly nantinya bukan cuma menjadi pusat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tapi juga menjadi semacam wisata masa depan yang menerapkan kemajuan teknologi.

“Jadi, ada beberapa bentuk bangunan yang akan kami ubah. Ada tempat jualan yang kami latih. Rumah-rumah yang kami beli nanti ada yang dijadikan sebagai tempat menjual merchandise dan pemutaran film “Dolly Saiki” jadi Dolly zaman dahulu hingga zaman sekarang,” beber Eri usai menemani John Jenkins Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM RI, di kawasan Dolly, Surabaya, Rabu (21/6/2023).

Dolly, sambung Eri, diharapkan jadi tempat berkumpul anak muda sekaligus bentuk nyata Future City dengan berbagai kemajuan teknologi.

“Jadi tempat kongkow dan tempatnya anak muda kreatif, ekonomi kreatif akan kami jadikan di sini. Kemudian nanti ada CSR menghilangkan listrik dan diganti solar panel. Ada banyak kegiatan yang kami lakukan, ini bentuk nyata Future City,” tambahnya.

Pengerjaan program itu akan segera dimulai dan ditargetkan tuntas tahun ini. Sementara Sister City lainnya yaitu Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang akan dibuat mirip Stadion Anfield rencananya direalisasikan tahun depan.

Owen John Jenkins Dubes Inggris untuk Indonesia berharap program Future City akan tetap berlanjut walau masa tugasnya selesai akhir tahun ini.

“Saya berharap akan terus berlanjut karena proyek ini perlu pikiran dan ide baru untuk UMKM sebagai transformasi,” ucapnya.

Perubahan kawasan Dolly juga akan didukung Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM RI. Dia menyebut akan ada koperasi yang membeli semua produk UMKM kawasan Dolly.

“Pembiayaan nanti lewat koperasi, nanti koperasi akan membeli produk mereka. Koperasi mengedukasi dan kurasi, koperasi membeli tunai, koperasi yang memasarkan ke hotel. Jadi mereka tidak sendiri-sendiri,” terangnya.

Tujuannya, untuk memudahkan pemasaran produk UMKM lebih merata dan maju.

“Pelaku UMKM jangan jual sendiri-sendiri, kasihan mereka. Jadi nanti dibeli dulu oleh koperasi. Nanti kami akan kombinasi pembiayaan KUR dan pembiayaan koperasi,” imbuhnya.

Kalau berhasil, Dolly akan dijadikan percontohan bagi kawasan serupa di kota besar lainnya.

“Ada banyak, ini problem di urban city seperti Bandung, Jakarta, di kota-kota besar lainnya. Ini jadi role model untuk kami kembangkan di kota-kota lain,” tandasnya.(lta/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs