Kamis, 2 Mei 2024

KPAI Minta Aparat Usut Sindikat Penyaluran Pekerja Anak

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ai Maryati Solihah Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Foto: Antara

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong pihak berwajib untuk menelusuri secara intensif sindikat penyaluran pekerja anak. KPAI ingin mencegah kasus eksploitasi pada anak.

“Kasus eksploitasi pada anak untuk dijadikan pekerja memang cukup banyak jadi memerlukan sinergi semua pihak,” ujar Ai Maryati Solihah Ketua KPAI dilansir Antara pada Sabtu (10/6/2023).

Dia mendorong pihak berwajib untuk melakukan penelusuran dan penyelidikan terkait sindikat penyaluran pekerja anak.

“Saya mendorong pihak berwajib untuk menyelidiki unsur tindak pidana perdagangan orang ini. Dikhawatirkan ada sindikat yang menyalurkan anak-anak kecil sebagai pekerja,” katanya.

Ai Maryati menambahkan, maraknya penyaluran pekerja anak terjadi akibat anak-anak dinilai bayarannya lebih murah dibanding pekerja dewasa. Serta lebih mudah dikondisikan.

“Situasi kerentanan anak-anak yang menjadi pekerja sangatlah besar. Jika mereka disalurkan menjadi pekerja tanpa ada perlindungan dan pemenuhan hak anak tentu berbahaya sekali,” ucapnya.

Untuk mencegah adanya penjualan anak yang dipekerjakan, maka sosialisasi secara berkelanjutan harus dilakukan.

“Pihak berwajib diharapkan bisa mengasistensi hingga tingkat Polres. Lalu sosialisasi menyangkut pemahaman aspek pencegahan pekerja anak di tengah keluarga juga perlu dilakukan. Sebab kadang anak tidak mau bekerja tapi keluarga memaksa mereka bekerja ini yang jadi fokus kita juga,” tambahnya.

Selain itu, untuk mencegah adanya penjualan anak sebagai pekerja oleh sindikat-sindikat tertentu, anak harus diberikan motivasi untuk terus menjalankan haknya, guna mendapatkan pendidikan dan meraih cita-cita setinggi mungkin.

“Serta memotivasi untuk terus belajar. Ini juga yang tengah dilakukan kepada korban eksploitasi anak. Selain diupayakan perlindungan, dicoba juga untuk mendukung anak untuk tetap berkeinginan sekolah, belajar, bersosialisasi dengan teman sebaya,” terangnya. (saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs