Selasa, 7 Mei 2024

Satgas Catat Penerima Vaksinasi Dosis Penguat Kedua Capai 3,17 Juta Orang

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau penguat kedua hingga Sabtu  (20/5/2023) pukul 12.00 WIB mencapai 3,17 juta orang.

Dalam keterangannya di Jakarta saat dilansir dari Antara, satgas melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis penguat kedua mencapai 3.174.811 jiwa dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.666.020 orang.

Satgas COVID-19 juga mencatat pencapaian vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat pertama mencapai 68.827.610 orang.
Sementara untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.887.905 orang. Sedangkan penerima dosis pertama mencapai 203.841.956 orang. Jumlah ini belum bertambah dari sebelumnya, pada Jumat (19/5/2023).

Satgas COVID-19 juga melaporkan, untuk angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 689 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.624.237 orang.

Selain itu, penambahan kasus harian COVID-19 tercatat sebanyak 672 jiwa sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.801.615 orang, sedangkan untuk kasus meninggal ada penambahan sebanyak 13 orang, sehingga total menjadi 161.671 orang.

Kemudian, untuk jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri pada hari ini, sebanyak 15.707 kasus, turun 30 orang dibandingkan hari sebelumnya yakni sebanyak 15.737 orang.

Dan tercatat, ada sebanyak 1.281 orang yang masuk dalam kategori suspek, setelah dilakukan pengujian terhadap 16.001 spesimen hari ini.

Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan juga telah melakukan penandatanganan proposal dana ke Bank Dunia untuk kebutuhan memperkuat persiapan menghadapi ancaman pandemi di masa depan.

“Penandatanganan proposal Indonesia untuk dana pandemi ini menandai tonggak penting bagi bangsa ini dalam upaya bersama mempersiapkan negara kita dengan lebih baik dalam mendeteksi dan menangani pandemi di masa depan,” katanya.

Proposal tersebut, kata Budi, menuangkan sejumlah komitmen kolektif jajaran pemangku kepentingan terkait di Indonesia dalam menghadapi ancaman pandemi di masa depan.(ant/ris/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
26o
Kurs