Minggu, 28 April 2024

ASN Trenggalek Kumpulkan Zakat Rp8 M Per Tahun

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
M Nur Arifin Bupati Trenggalek menerima penghargaan BAZNAS AWARD M Nur Arifin Bupati Trenggalek menerima penghargaan BAZNAS AWARD. Foto: HO-Prokopim Trenggalek

Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Baznas (Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah) setempat mengumpulkan zakat (mal), khususnya dari kalangan ASN (aparatur sipil negara) sebesar Rp8 miliar per tahun.

“Kami tentu banyak berterima kasih kepada Baznas Indonesia, karena kami mendapat penghargaan sebagai bupati pengeluaran zakat terbaik,” kata Mochamad Nur Arifin Bupati Trenggalek, dilansir Antara, Sabtu (2/3/2024).

Bupati Arifin menjadi sosok menonjol atau sentral dalam hal pengumpulan zakat mal ASN Trenggalek, karena sejak 2016 dia telah mewakafkan seluruh gajinya untuk dikelola BAZNAS.

Komitmen yang ditindaklanjuti secara berkelanjutan itu pun dinilai menginspirasi penggalangan zakat dari ASN daerah itu.

Hasilnya, dari sebelumnya Baznas Trenggalek hanya mampu mengumpulkan zakat mal Rp200 jutaan, kini angkanya melonjak drastis menjadi sekitaran Rp8 miliar.

“Sekitar tahun 2016, setahun itu hanya bisa mengumpulkan zakat sekitar Rp160 juta hingga Rp200 jutaan. Sekarang kami bisa mendapatkan Rp6,7 hingga Rp8 miliar per tahunnya,” kata Wakil Ketua APKASI itu.

Peningkatan pengelolaan zakat itu kemudian oleh pemerintah daerah dialokasikan dalam program-program yang kontribusinya sangat disarankan masyarakat.

Misalnya untuk penyaluran yang sifatnya produktif seperti melalui usaha umkm, akan membantu menghadirkan perumahan inklusif bagi penyandang disabilitas hingga penanggulangan cepat untuk masyarakat yang belum punya BPJS dan lainnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mengeluarkan zakat kepada Baznas. Ini merupakan satu Inovatif Financing untuk kemudian kita bisa menggunakan dana zakat untuk mengatasi kemiskinan ekstrem salah satunya. Kemudian lembaga-lembaga pendidikan juga tidak sedikit untuk kita gunakan untuk membantu siswa miskin,” katanya.

Dalam praktiknya, Mas Ipin juga memberikan apresiasi kepada para muzaki atau orang yang menyalurkan zakat hingga pelaksanaan audit internal oleh inspektorat hingga audit independen.

Terobosan itu menghantarkan Baznas Trenggalek meraih penghargaan dalam kategori koordinasi terbaik dengan pemerintah daerah dalam ajang serupa.

“Harapannya ke depan, lebih memprioritaskan tidak hanya dana zakat dan infak, tapi juga wakaf. Kita ingin wakafnya dibesarkan sehingga kita nanti bisa membesarkan pemberdayaan ekonomi melalui program produktif kepada para masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. (ant/sya/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
28o
Kurs