Rabu, 1 Mei 2024

BMKG Imbau Masyarakat Jatim Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode 14 – 20 Februari 2024

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi, cuaca hujan disertai petir, dan angin kencang. Grafis: suarasurabaya.net

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim), yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi pada periode 14 – 20 Februari 2024.

Keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (13/2/2024), bencana berupa hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es yang berpotensi di wilayah Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupatem Sumenep, Kota Batu, Kota/Kabupaten Blitar, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kota/Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Lumajang, Kota/Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kota/Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi.

Selain itu, juga di Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kota/Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Pacitan.

Taufiq Hermawan Kepala Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo mengatakan, saat ini sebagian wilayah Jawa Timur telah memasuki puncak musim hujan.

“Suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang hangat mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer. Analisa udara atas menunjukkan atmosfer dalam kondisi labil dan lembab mulai lapisan bawah hingga atas sehingga mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif,” ujarnya.

Hal tersebut, lanjutnya, didukung terbentuknya pola belokan angin dan pertemuan massa udara yang mendukung terbentuknya daerah pumpunan awan hujan di wilayah Jawa Timur.

Untuk itu, BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesat selama sepekan ke depan.

“Masyarakat yang tinggal disekitaran wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” kata Taufiq. (Azw/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
32o
Kurs