Kamis, 2 Mei 2024

Hari Minggu, Daratan dan Perairan Jawa Timur Berpotensi Hujan Deras

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
BMKG Prakirakan Jawa Timur Hujan Lebat Disertai Angin dan Petir Hari Ini Ilustrasi sebuah motor yang melintas di jalan raya ketika hujan. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Wilayah Jawa Timur berpotensi mengalami hujan deras yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Minggu (11/2/2024).

Pada pagi hari di wilayah Tuban, Magetan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. Siang-Sore hari di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Tuban, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Magetan, Trenggalek, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Sumenep. Kemudian malam hari di wilayah Sumenep.

Sebagian besar wilayah perairan Jawa Timur juga berpotensi hujan ringan hingga sedang. Potensi hujan lebat dapat terjadi di Perairan Kepulauan Kangean. Sementara itu, ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.2-0.3 meter, Laut Jawa bagian Timur antara 0.5-1.8 meter dan Samudera Hindia Selatan Jatim antara 0.5-1.5 meter.

Wilayah lain di Indonesia yang juga berpotensi hujan deras di antaranya adalah adalah provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali Nusa Tenggara Barat.

Berikutnya ialah provinsi, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara serta papua yang juga diprakirakan mengalami hujan lebat.

Selain itu, BMKG pun memprediksi sejumlah provinsi lain, seperti Aceh, Banten, Sumatera Utara dan Sumatera Barat mengalami cuaca cerah pada pagi dan siang hari dan sedikit hujan ringan pada malam hari.

Sementara untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar masih berpotensi terjadi cuaca berawan pada pagi dan hujan ringan pada siang hari di Jakarta Selatan dan Timur, serta kembali berawan pada malam serta dini hari.

Sebelumnya, Guswanto Deputi Bidang Meteorologi BMKG seperti dilansir dari Antara, mengungkapkan bahwa upaya kesiapsiagaan cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi mesti ditingkatkan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Menurutnya, merujuk hasil analisa cuaca yang dilakukan tim diketahui setidaknya hingga periode 15 Februari 2024 curah hujan tinggi rata-rata berkisar 150 mm – 300 mm, dan bahkan berpotensi lebih dari itu.

Potensi tersebut timbul berdasarkan fakta kondisi dinamika atmosfer yang terpantau cukup signifikan. Pemicu-nya berasal dari adanya penguatan angin Monsun Asia dan aktifnya gelombang ekuator rossby – kelvin.

Adapun kedua fenomena itu sebagai faktor pembentuk awan hujan, pola belokan angin, dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia.

“Informasi ini hasil pengamatan saintifik maka mesti direspons dengan semangat meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi oleh semua pihak untuk meminimalisir risiko dampak bencana,” tuturnya.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
30o
Kurs