Minggu, 28 April 2024

Menhan Sebut Pembangunan Kapal Perang di PT PAL Menunjukkan Perkembangan Bagus

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Prabowo Subianto Menhan RI saat meninjau pembangunan kapal perang di PT. PAL Indonesia, Surabaya, Selasa (23/1/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net Prabowo Subianto Menhan RI saat meninjau pembangunan kapal perang di PT. PAL Indonesia, Surabaya, Selasa (23/1/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Prabowo Subianto Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) melakukan peninjauan pembangunan kapal Frigate Merah Putih dan fasilitas produksi untuk modernisasi kapal perang di PT. Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia, Surabaya, pada Selasa (23/1/2024).

Prabowo mengatakan, perkembangan pembangunan kapal di PT. PAL Indonesia saat ini sudah mengalami perkembangan yang bagus.

“Kemajuan progam kita, kita sudah memperbaiki 41 kapal perang, progresnya cukup bagus, tadi laporannya 40 persen, jadi lumayan. Saya juga lihat tadi pembangunan frigate buatan Indonesia, seratus persen buatan Indonesia,” katanya seusai kegiatan di Divisi Kapal Perang PT. PAL Indonesia.

Proses pembangunan kapal di Divisi Kapal Perang PT. PAL Indonesia, Surabaya, Selasa (23/1/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net
Proses pembangunan kapal di Divisi Kapal Perang PT. PAL Indonesia, Surabaya, Selasa (23/1/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Prabowo mengatakan, Indonesia saat ini harus terus membangun kekuatan angkatan perang, karena menurutnya, Indonesia merupakan negara besar dengan laut yang luas dan memiliki banyak selat strategis, sehingga bisa menjadi incaran bagi asing.

“Jadi (perkembangan pembangunan) ini, sesuatu yang membanggakan. Saya bangga dengan PT. PAL yang luar biasa dan juga galangan-galangan kapal nasional lainnya,” katanya.

Dalam peninjauannya, Menhan juga melakukan video call dengan layar lebar untuk menanyakan perkembangan pembangunan dan perawatan kapal di Indonesia yang dilakukan di tempat lain.

Ia menyebut, semua aset pertahanan harus diperbaiki untuk memastikan kondisi yang bagus. Apalagi, kata dia, situasi geopolitik dunia saat ini tidak menentu, sehingga harus ada kerja keras unruk memastikan kesiapan dengan merawat dan meningkatkan alat-alat pertahanan yang dimiliki Indonesia.

“Mau tidak mau kita harus bangun kekuatan, untuk mengamankan wilayah kita yang luas,” pungkasnya.(ris/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
30o
Kurs