Senin, 29 April 2024

Menkes Sebut Angka Kematian Anggota KPPS Menurun di Pemilu Tahun Ini

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) RI (tengah), saat ditemui di Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Foto: Antara

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) RI mengatakan angka kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada pemilu tahun ini menurun dibandingkan pemilu sebelumnya.

“Dibandingkan pemilu sebelumnya yang angka kematiannya di atas 100 orang, tahun ini menurun jauh,” ucapnya saat ditemui di Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais dilansir Antara, Jumat (16/2/2024).

Penurunan kasus ini, Kemenkes mencatat jumlah kematian KPPS pada Pemilu 2024 sebanyak 27 kasus, sedangkan pada 2019 ada 894 kasus.

Budi menjelaskan turunnya angka kematian petugas, salah satunya dipengaruhi oleh kesadaran kesehatan yang meningkat dari masyarakat yang mengajukan diri untuk menjadi petugas KPPS.

“Kita merasa bahwa masyarakat sudah lebih paham kalau bekerja itu jangan terlalu dipaksakan,” ujarnya.

Ke depannya, ia menargetkan tidak ada lagi kasus kematian bagi petugas KPPS pada saat bertugas.

Salah satu caranya, lanjut dia, adalah dengan meneruskan kegiatan skrining kesehatan bagi para calon anggota KPPS sebelum ditetapkan, seperti yang dilakukan pada Pemilu tahun ini.

“Rata-rata mereka punya komorbid, jadi ada darah tinggi, ada diabetes. Mungkin yang ingin kita lakukan sebelum jadi anggota KPPS, kita skrining dulu untuk memeriksa tekanan darah tinggi dan tes gula. Penyebabnya yang sering dua penyakit itu,” imbuhnya.

Sebelumnya, Idham Holik anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan petugas KPPS yang meninggal pada Pemilu 2024, tak sebanyak Pemilu 2019.

“Jumlahnya memang tidak banyak (seperti Pemilu 2019),” ujar Idham.

KPU RI juga telah mengusulkan agar penghitungan suara dilakukan dengan dua panel, yaitu panel menghitung surat suara Presiden dan Wakil Presiden serta DPD, serta panel lainnya menghitung surat suara DPR dan DPRD, sehingga hal tersebut dapat mengurangi beban petugas KPPS.

“Kami sudah merancang dua panel perhitungan suara di TPS. Menurut kajian kami yang telah melakukan simulasi di Kota Tangerang, Kota Bogor, Palembang, Kutai Kartanegara, itu ada efisiensi waktu,” pungkas Idham. (ant/man/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs