Jumat, 3 Mei 2024

Ornamen Ular Naga Sepanjang 20 Meter Bakal Hiasi Balai Kota Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Proses pembuatan ular naga perayaan Imlek yang akan dipasang di Balai Kota Surabaya, Selasa (30/1/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net Proses pembuatan ular naga perayaan Imlek yang akan dipasang di Balai Kota Surabaya, Selasa (30/1/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Ornamen ular naga berukuran 20 x 6 meter yang memakan anggaran sekitar Rp20 juta akan menghiasi halaman Balai Kota Surabaya dalam rangka Imlek.

Pantauan suarasurabaya.net pengerjaan ornamen yang diwarnai merah dan emas itu sudah hampir selesai sebelum dipasang besok, Rabu (31/1/2024).

Rudi Hartono Koordinator Lapangan Dekorasi Kota Dinas Lingkugan Hidup (DLH) Surabaya menjelaskan, pengerjaan ornamen sesuai shio tahun 2024 itu, sudah 90 persen, ditarget selesai besok siang.

“Besok siang terpasang. Jam 13.00 WIB,” katanya, Selasa (30/1/2024).

Ia menyebut ornamen ini terpanjang yang pernah dipasang di Balai Kota Surabaya.

“Bahan kita buat dari kerangka, besi hulu, dari besi beton neser, menyerupai ular naga, dibungkus dengan kain dan dalamya dikasih lampu, agar malam hari terlihat menyala. Dikerjakan 14 hari sampai hari ini,” ucapnya.

Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya saat mengecat badan ornamen ular naga memperingati Imlek, Selasa (30/1/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net
Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya saat mengecat badan ornamen ular naga memperingati Imlek, Selasa (30/1/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Selain Balai Kota, sejumlah ornamen peringatan Imlek juga dipasang di beberapa titik. Mulai dari gapura kelenteng hingga lampion.

“Di Balai Pemuda temanya gapura, terkesan seperti tempat ibadah orang Konghucu, Balai Kota ular naga, Panglima Sudirman lampu-lampu China, di Kya-Kya juga sama gapura kita ambil dari tahun lalu,” tandasnya.

Sebelumnya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, dekorasi-dekorasi itu dipasang sebagai wujud Surabaya jadi kota yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Ia minta setiap hari besar keagamaan dirayakan.

“Saya harap toleransi di Kota Surabaya tidak hanya diucapkan secara lisan, namun juga diwujudkan di setiap menjelang peringatan hari besar keyakinan tertentu,” pungkasnya. (lta/azw/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs