Jumat, 3 Mei 2024

Rully Nere Resmi Latih Timnas Putri

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Rully Nere. Foto: Bola

Rully Nere, pemain sepak bola era 1980-an, resmi menjabat sebagai pelatih tim nasional sepak bola putri yang akan berlaga di Piala AFF Wanita 2017 di Thailand bulan 26 Mei-4Juni 2017.

“Saya sudah resmi menjadi pelatih tim nasional putri. Ini tantangan untuk saya sekaligus kesempatan memperbaiki persepakbolaan putri,” ujar Rully seperti dilansir Antara di Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Dia melanjutkan, kontrak sebagai pelatih ditandatanganinya di Kantor PSSI, Jakarta, pada hari ini, Selasa. Perjanjian kepelatihan tersebut berdurasi sekitar enam bulan dan berakhir pada Agustus 2017.

Terkait asistennya, Rully mengatakan hal itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan Danurwindo Direktur Teknik Tim Nasional PSSI.

Nama Rully sendiri tidak asing lagi di kancah persepakbolaan putri Indonesia. Pria asli Papua bernama lengkap Rully Rudolf Nere ini pernah menangani timnas wanita yang berlaga di Piala AFF Wanita tahun 2015 di Vietnam.

Saat itu, prestasi Indonesia tidak terlalu baik dan tidak lolos dari fase grup.

Namun, hasil yang cukup mengecewakan tersebut tidak membebankan Rully Nere. Bahkan, dia siap memenuhi permintaan PSSI yang menginginkan timnas putri meraih posisi empat besar di Piala AFF Wanita 2017.

“Saya rasa target itu realistis. Tentu kami harus berusaha keras,” tutur pria berusia 59 tahun itu.

Terpilihnya Rully Nere sebagai pelatih tim nasional putri Indonesia tidak lepas dari keyakinan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menganggap dirinya berpengalaman menukangi kesebelasan perempuan.

Hal ini disampaikan oleh Papat Yunisal anggota Komite Eksekutif (Exco). Menurut Papat, Rully sudah paham kekuatan timnas putri Indonesia dan dapat memetakan kekuatan lawan di Asia Tenggara.

“Jadi adaptasinya tidak akan lama,” tutur Papat.

Pelatih tim nasional sepak bola putri nantinya memimpin seleksi pemain mulai tanggal 8 sampai 16 Maret 2017 di Stadion Sriwedari, Solo.

Seleksi itu sendiri bersifat undangan atau invitasi dan diikuti oleh sepuluh asosiasi provinsi (asprov) yang sebelumnya berkompetisi dalam Piala Pertiwi 2014 seperti Papua, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, serta dua tim dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan satuan Polisi Wanita (Polwan).(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs