Sejak peluit babak pertama dimulai, Persik bermain menekan. Klub berjuluk Macan Putih ini berhasil menjebol gawang Bhayangkara FC terlebih dahulu di menit ke-8 melalui sundulan Faris Aditama. Skor berubah menjadi 1-0.

Berawal dari umpan Dany Saputra di sisi kiri, akhirnya diteruskan Nikola Asceric dan diakhiri sundulan Faris Aditama.

Sebenarnya, Bhayangkara juga sempat memiliki peluang untuk menyamakan kedududkan lewat hadiah penalti setelah Ante Bakmaz, pemain Persik melanggar Renan da Silva di kotak terlarang. Namun, sepakannya berhasil ditahan kiper Persik, Dimas Galih Pramata.

Mendekati babak pertama berakhir, tim berjuluk The Guardians menyamakan kedudukan melalui Renan da Silva, yang menendang keras bola dari luar kotak penalti dan berhasil menjebol gawang Persik yang dijaga Dimas Galih Pratama. Skor menjadi 1-1 dan bertahan hingga babak pertama selesai.

Memasuki babak kedua, kedua tim saling serang guna mencari poin. Beberapa kali dari kedua tim juga mendapatkan kesempatan menambah pundi gol, namun gagal pada penyelesaian akhirnya. Tambahan waktu tiga menit tak mampu mengubah skor dan masih sama, yakni 1-1.

Sementara itu, Joko Susilo Pelatih Persik Kediri mengaku pertandingan kandang perdana melawan Bhayangkara FC memang tidak mudah bagi Persik. Ia mengakui ada beberapa yang masih kurang, sehingga jadi bahan evaluasi.

“Memang pertandingan ini tidak mudah bagi Persik dan secara hasil kurang. Namun, saya apresiasi pemain karena sudah melakukan kerja keras untuk yang terbaik. Hanya ada bebrapa rencana yang tidak bisa jalan, karena harus ganti pemain, ini situasi dengan kondisi pemain,” kata dia, seperti dilansir Antara.

Dany Saputra, pemain Persik mengaku bersyukur dengan hasil yang didapat di pertandingan ini dan ke depannya akan memperbaiki lagi.

Paul Christopher Munster Pelatih Bhayangkara FC mengaku di awal pertandingan anak-anak asuhnya kecolongan gol. Sempat mendapatkan hadiah penalti, tapi terjadi miskomunikasi, sehingga gagal mencuri poin dan tertinggal 1-0.

Namun, dari peluang yang ada juga dimanfaatkan oleh pemain, sehingga menjelang babak pertama berakhir bisa menyamakan kedudukan dengan 1-1.

“Kami dapat beberapa peluang yang sebenarnya bisa berbuah gol, jadi sebenarnya mungkin sedikit mengecewakan juga, tapi di pertandingan ini kami tidak kalah. Tetap fight dan menyamakan kedudukan. Ini kerja keras luar biasa,” katanya.

Ruben Sanadi, pemain Bhayangkara FC juga mengaku bahwa gol pertama (oleh Persik) karena mereka kurang fokus. “Di babak kedua, kami perbaiki dan lebih fokus bermain lebih baik. Instruksi pelatih juga menjadikan permainan lebih baik. Ini jadi pelajaran bagi kami ke depan, motivasi ke depan,” kata Ruben.(ant/iss/ipg)