Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Indonesia 28 Agustus di Paralimpiade Tokyo 2020, Peluang Menambah Medali

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo kembali menyambut kedatangan Tim Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo kelompok terbang (kloter) 4 di Bandar Udara (bandara) Haneda Tokyo Jumat (20/8/2021). Foto: Istimewa

Tiga atlet akan melanjutkan perjuangan Indonesia dalam Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu (28/8/2021), dan kontingen Merah Putih berpeluang untuk menambah satu medali dari pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di dunia itu.

Peluang medali itu terbuka dari Famini yang akan berlaga pada cabang para-atletik nomor lempar cakram F57.

Antara melansir, Famini bakal membuka perjalanan Indonesia dengan bertanding pada final lempar cakram F57 di Olympic Stadium, Tokyo, pukul 07.30 WIB.

Perempuan berusia 41 tahun itu berpeluang membawa pulang medali berdasarkan catatan pribadinya. Dia menempati posisi ketiga dari 12 atlet yang akan berlaga pada nomor tersebut, dengan rekor lemparan sejauh 21,35m untuk personal best serta 21,11m untuk season best.

Sementara itu, di urutan pertama ada atlet Brazil Tuany Priscila Barbobosa Siqueira dengan lemparan sejauh 22,56m, kemudian diikuti atlet Jamaika Sylvia Grant dengan 24,22m.

Selain cabang para-atletik, wakil Indonesia lainnya dari cabang para-tenis meja, yakni Komet Akbar dan David Jacobs, yang akan melanjutkan perjuangan mereka di Tokyo esok hari. Kedua atlet itu sama-sama akan berjuang untuk mengamankan tiket semifinal.

Komet Akbar akan berhadapan dengan wakil Prancis Mateo Boheas, sedangkan David bakal berjumpa wakil China Lian Hao di Tokyo Metropolitan Gymnasium pukul 08.20 WIB.

Pertemuan ini akan menjadi yang pertama antara David dan Lian sejak final Asian Para Games 2018, ketika David berhasil merebut medali emas usai menang dua set dengan skor 3-1.

Dari segi peringkat, posisi kedua atlet tidak terlalu timpang. David menempati ranking kedua, sedangkan Lian berada di urutan ketiga dunia.

Sementara bagi Komet, perjuangannya menuju semifinal akan cukup sulit mengingat jauhnya perbedaan ranking antara dia dan Boheas. Komet ada di posisi ke-21 dunia, sedangkan Boheas keempat.

Demikian juga dari rekor pertemuan, Komet hanya mengantongi satu pertandingan dari total tujuh pertemuan antara kedua atlet.(ant/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs