Senin, 6 Mei 2024

Gregoria Raih Gelar BWF Super Series Perdana di Spain Masters

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri, membuat kejutan setelah pada laga pembuka Grup A BWF World Tour Finals 2022 di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (7/12/2022). Foto: PBSI

Gregoria Mariska Tunjung, pebulu tangkis tunggal putri membuat sejarah dengan memetik gelar juara perdananya dari ajang BWF Super Series lewat kemenangan di final Spain Masters 2023 di Madrid, Minggu (2/4/2023).

Gelar tersebut dibawa pulang Gregoria setelah mengalahkan tunggal putri India Pusarla V. Sindhu dengan dua gim langsung 21-8, 21-8 pada babak final turnamen berlevel BWF Super 300 tersebut, seperti dilansir dari laman resmi BWF.

Antara melaporkan, Gregoria tampil dengan tenang pada pertandingan yang menjadi pertemuan kedelapannya kontra Sindhu. Kali ini Gregoria bisa mengendalikan pukulan dan ritme sejak awal gim.

Pukulan dan smes menyilang berulang kali menjadi pundi-pundi poin baginya atas pemain unggulan kedua asal India tersebut. Bahkan laju Gregoria semakin tak terbendung selepas interval gim pertama.

Berbekal keunggulan 11-7, poin Gregoria terus meroket berkat perolehan enam poin beruntun menjadi 17-7. Meski sudah unggul jauh, namun Gregoria tetap tenang dan enggan terburu-buru mematikan lawannya.

Sementara itu, Sindhu hanya bisa menambah satu poin yang datang dari kesalahan Gregoria, setelah pukulannya membuat kok jatuh bersebelahan dengan garis lapangan.

Setelah kehilangan satu poin, Gregoria lagi-lagi mencetak empat poin sehingga menyudahi perlawanan Sindhu dengan 21-8.

Gregoria masih mempertahankan konsistensinya pada gim kedua, dengan menikmati permainan dan sabar dalam memberikan reli-reli kepada Sindhu.

Daya tahan Gregoria juga patut diacungi jempol karena mampu bermain secara sabar dan meladeni reli yang diberikan lawannya. Kesabaran tersebut menjadi keunggulan Gregoria, sehingga dia bisa meraih keunggulan secara efektif.

Saat Gregoria mencapai interval dengan 11 poin, Sindhu masih tertinggal jauh hanya dengan mencatatkan tiga poin.

Situasi tersebut membuat Sindhu semakin tertekan dan justru menciptakan blunder. Dia kerap memaksa melakukan pengembalian yang sulit, yang justru berakhir dengan eror berupa pukulan yang melenceng dari lapangan.

Gregoria semakin menampilkan dominasinya di lapangan, bahkan kembali merebut poin beruntun sebanyak enam kali menjadi unggul 18-4.

Tak butuh waktu lama bagi Gregoria untuk mencapai match point terlebih dulu, sementara Sindhu masih terjebak dengan delapan poin dan tak punya peluang untuk mengejar ketertinggalan.

Satu poin penentu kemenangan Gregoria tercipta setelah Sindhu membuat kesalahan, ketika kok pengembaliannya justru membentur net, yang sekaligus menandai kemenangan perdana bagi wakil Indonesia atas Sindhu dari delapan pertemuan yang pernah dimainkan.(ant/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
30o
Kurs