Jumat, 26 April 2024

PDIP Surabaya Perluas Basis Kader Perempuan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Adi Sutarwijono Ketua DPC PDIP Kota Surabaya mengajak kaum perempuan bergabung dengan partai banteng moncong putih itu, Minggu (29/12/2019). Foto: Istimewa

PDI Perjuangan Kota Surabaya kian intens memperluas basis kader, anggota dan pengurus. Salah satunya, basis di kalangan ibu-ibu dan remaja puteri.

Di hadapan kaum perempuan yang tengah memperingati Hari Ibu, Adi Sutarwijono Ketua DPC PDIP Kota Surabaya mengajak kaum perempuan bergabung dengan partai banteng moncong putih itu, Minggu (29/12/2019).

“Kaum perempuan, ibu-ibu, remaja puteri, cewek milenial, bergabunglah dengan PDI Perjuangan!” seru Adi Sutarwijono berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net.

Adi menyeru itu di Pantai Kenjeran lama, di hadapan lebih dari 200 ibu dan remaja puteri yang selesai outbond. Mereka berasal dari Kecamatan Wiyung, Karangpilang, dan Lakarsantri.

Ibu-ibu tersebut tergabung dalam Ikatan Pemberdayaan Kader (IPK). Mereka membuat kegiatan itu untuk memperingati Hari Ibu, 22 Desember.

IPK adalah organ taktis yang dibentuk Hj. Siti Maryam, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya.

“Para ibu-ibu selama ini berjuang dengan PDI Perjuangan dan ke depan akan terus bersama berjuang untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baiik. Kami akan berjuang memenangkan Pilkada Kota Surabaya 2020,” kata Siti Maryam, yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya.

Acara outbond itu dibiayai lewat gotong-royong ibu-ibu, termasuk beli tiket, konsumsi bawa bekal sendiri, dan beli kaos hasil urunan. Dalam outbond tersebut, ibu-ibu dan remaja puteri mengikuti beragam permainan untuk memperkuat kekompakan. Mereka juga menikmati bekal makanan secara bersama-sama dengan makanan tradisional khas perkampungan di Kota Pahlawan.

Dalam kesempatan itu, Adi Sutarwijono berterima kasih kepada kaum ibu dan remaja puteri yang telah memilih PDIP dan Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019 lalu. Berkat dukungan kaum perempuan, PDIP dan Jokowi berhasil dipercaya menjadi pemenang Pemilu.

“Kini saatnya kita bersama-sama meneruskan kebijakan yang pro ibu-ibu, memperkuat kemandirian ekonomi keluarga, dan meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu,” ujar Adi.

Di Surabaya, Adi menambahkan, PDIP telah berhasil dan sukses melahirkan Walikota perempuan pertama, Tri Rismaharini atau Risma. Di tingkat nasional, Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tercatat sebagai Presiden RI perempuan yang pertama.

Sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati juga gencar mendorong kebijakan pro-perempuan dalam berbagai bidang. Bahkan, kini Puan Maharani juga dipercaya sebagai Ketua DPR RI, yang menempatkannya sebagai perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI dalam sejarah Indonesia.

“Semua itu membuktikan bahwa PDI Perjuangan selalu bersama kaum ibu. Partai kami membuktikan tidak hanya dalam bentuk kebijakan publik. Tapi juga memberi kepercayaan penuh kepada perempuan untuk memegang posisi-posisi strategis yang menentukan hajat hidup orang banyak,” jelas Adi yang juga ketua DPRD Kota Surabaya.

Oleh karena itu, lanjut Adi, tak perlu ada keraguan bagi kaum perempuan, ibu-ibu dan remaja puteri, untuk bergabung ke PDIP.

Momennya pun tepat. Karena dalam waktu dekat, PDIP Surabaya akan membentuk kepengurusan mulai Anak Ranting di tingkat RW, Ranting di tingkat kelurahan, pengurus anak cabang (PAC) di tingkat kecamatan.

“Kami membuka diri untuk para ibu dan milenial puteri di kampung-kampung, pegiat pengajian puteri, Muslimat, Fatayat, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Wanita Al-Irsyad, Mar’atus Sholihah, IPPNU, Iwapi, pegiat seni dari kalangan perempuan, atlet, komunitas hijabers, komunitas olahraga senam, dan lain-lain untuk bersama memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bersama PDI Perjuangan,” kata Adi.(tin/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs