Joko Widodo (Jokowi) Presiden telah bertemu dengan Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra. Tetapi posisi politik Gerindra sendiri setelah pertemuan tersebut belum pasti, apakah akan koalisi dengan Jokowi atau oposisi.
Dradjad Hari Wibowo anggota Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku kalau Prabowo Subianto telah melayangkan surat kepada Amien Rais Ketua Dewan Kehormatan PAN terkait pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.
Dradjad mengaku sudah mengetahui bagaimana cerita Prabowo sampai bertemu dengan Jokowi. Tetapi tidak etis kalau dia berbicara sebelum Amien Rais menerima surat dari Prabowo perihal pertemuan tersebut.
“Meski sebelumnya saya sudah diberi tahu mengenai ceritanya hingga pertemuan tersebut terjadi, tidak etis buat saya berkomentar sebelum pak Amien membaca surat mas Prabowo,” ujar Dradjad kepada suarasurabaya.net, Senin (15/7/2019).
Pada kenyataannya, kata dia, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo telah terjadi. Dan masing-masing pendukung berhak juga mengambil sikapnya masing-masing.
“Soal pro-kontra di kalangan pendukung Prabowo-Sandi, memang begitulah realitasnya. Mas Prabowo sudah mengambil pilihan. Masing-masing pendukungnya tentu berhak juga mengambil sikap sendiri,” jelasnya.
Setelah pertemuan itu, Dradjad berharap Gerindra, PAN dan PKS tetap menjadi oposisi, karena dalam negara membutuhkan oposisi demi kuat dan sehatnya demokrasi.
“Setelah pertemuan pak Jokowi-mas Prabowo, saya berharap Gerindra, PAN dan PKS tetap konsisten menjadi oposisi. Karena sebagai bangsa, kita perlu bersama-sama membangun demokrasi yang kuat dan sehat. Ini membutuhkan oposisi yang bisa menawarkan opsi-opsi kebijakan yang bermanfaat bagi rakyat,” pungkas Dradjad.
Sekadar diketahui, posisi PAN sendiri apakah menjadi oposisi atau tidak , akan ditentukan dalam Rakernas yang rencananya digelar tahun ini.(faz/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
