Kamis, 2 Mei 2024

Gerindra Hormati Keputusan PKB Mendukung Anies Baswedan sebagai Bakal Capres

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR RI. Foto: Dok./Faiz suarasurabaya.net

Sufmi Dasco Ahmad Ketua Harian DPP Partai Gerindra, malam hari ini, Jumat (1/9/2023), menggelar keterangan pers di Jakarta, terkait dinamika politik yang terjadi dua hari terakhir.

Secara khusus, dia merespons keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden, bermanuver mendukung Anies Baswedan karena tawaran calon wakil presiden.

Menurut Dasco, tanggal 13 Agustus 2023, Partai Gerindra dan PKB menerima Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai mitra koalisi.

“Bergabungnya Golkar dan PAN tidak mengubah kerja sama politik Gerindra dan PKB, terutama urusan menentuan cawapres. Apalagi, Partai Golkar dan PAN menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk memilih cawapres, dengan persetujuan partai koalisi,” ujarnya.

Mengenai pemberian nama Koalisi Indonesia Maju, Dasco menjelaskan itu adalah spontanitas Prabowo Subianto pada waktu menghadiri acara Ulang Tahun PAN, di Hotel Sultan, Jakarta, 29 Agustus 2023.

“Pemberian nama koalisi itu juga atas sepengetahuan para ketua umum partai termasuk Muhaimin Iskandar yang datang sedikit terlambat,” ungkapnya.

Dasco menegaskan, perubahan nama koalisi bukan berarti membubarkan kerja sama politik Gerindra dengan PKB, atau lebih jauh lagi untuk menghilangkan PKB.

“Perubahan nama itu bertujuan menambah soliditas lima partai politik dalam koalisi,” katanya.

Apalagi, dalam pidatonya Prabowo bilang nama cawapres akan dibicarakan bersama, musyawarah mufakat, dan secara khusus akan dibicarakan bersama dengan Cak Imin selaku Ketua Umum PKB.

Lebih lanjut, Dasco menegaskan Gerindra tidak akan pernah melanggar perjanjian yang sudah tertulis.

“Gerindra juga tidak akan pernah berkhianat dan meninggalkan kawan seperjuangan,” tegasnya.

Sekarang, dengan keputusan PKB menerima kerja sama politik Partai NasDem yang mengusung bakal capres lain, otomatis kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir.

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terbentuk sekitar setahun yang lalu juga bubar dengan sendirinya.

Partai Gerindra, kata Dasco, menghormati apa yang sudah diputuskan PKB.

“Say mengucapkan selamat berjuang sekaligus mengajak PKB bersama-sama menjaga iklim politik yang sejuk dan damai supaya Pemilu 2024 aman serta lancar,” tandasnya.

Seperti diketahui, PKB sebelumnya menjalin kerja sama dengan Partai Gerindra untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden periode 2024-2029.

Lalu, atas inisiasi Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem, Anies bersedia duet dengan Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB sebagai pasangan capres dan cawapres.(rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs