Senin, 17 Juni 2024

Jokowi Sebut Ganjar Pranowo Pemimpin Berani dan Punya Nyali

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Joko Widodo Presiden, Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP dan Ganjar Pranowo Bakal Calon Presiden PDIP saat konferensi pers seusai pembukaan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Joko Widodo (Jokowi) Presiden RI mengaku dirinya menyampaikan beberapa wejangan kepada Ganjar Pranowo Bacapres 2024 yang diusung PDI Perjuangan (PDIP), PPP dan Hanura. Kata Jokowi, pemimpin ke depan, yang penting adalah berani dan punya nyali, dan Ganjar diyakininya memiliki kualitas itu.

Dia mengatakan hal itu saat ditanya awak media dalam konferensi pers usai pembukaan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Wartawan yang bertanya menyampaikan bahwa Uni Eropa berusaha menghalangi komoditas unggulan Indonesia ke Eropa dengan mengimplementasikan beberapa kebijakan pada 2024-2030. Lalu ada tantang terkait kebijakan Ekonomi Hijau. Di sisi lain, Pemerintahan saat ini juga mendorong ekonomi syariah. Lalu bagaimana strategi jangka panjang terkait semua isu itu, dan wejangan apa yang Jokowi sampaikan ke Ganjar terkait isu-isu itu.

“Kalau pemimpin ke depan seperti Pak Ganjar, yang paling penting itu nyali nomor satu. Berani nomor satu, berani dan punya nyali dan saya lihat Pak Ganjar punya,” ujar Jokowi.

Saat konferensi pers itu, Jokowi didampingi Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDIP, Prananda Prabowo dan Puan Maharani Ketua DPP PDIP serta Ganjar Pranowo.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinannya, punya keinginan kuat untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada 2024.

“Berkaitan dengan kemiskinan ekstrem, sebetulnya sudah kita rencanakan pada periode kedua ini agar 2024 sudah pada posisi nol kemiskinan ekstrem kita. Kita kerja keras dan mati-matian,” kata Jokowi.

Kepala negara mengaku Indonesia mengalami kendala dalam dua tahun terakhir, seperti pandemi Covid-19 demi menghapus kemiskinan ekstrem pada 2024.

Namun, Jokowi tetap percaya diri kemiskinan ekstrem bisa terhapus dengan berbagai langkah pemerintah seperti alokasi anggaran besar untuk bantuan sosial.

“Artinya kalau kita mau fokus ke sana dan supaya kita tahu, anggaran untuk bansos di negara kita besar sekali, di atasnya hanya infrastruktur. Artinya kalau target sudah keliatan, sangat mudah menyelesaikan. Memang perlu kerja konsolidasi di antara kementerian, lembaga, dan pemda. Semuanya harus bersama. Bukan barang yang sulit, tetapi memang perlu konsolidasi dan waktu,” ujar Jokowi. (faz)

Berita Terkait

..
Surabaya
Senin, 17 Juni 2024
29o
Kurs