Minggu, 26 Mei 2024

Prabowo Tanggapi Hengkangnya PKB dari Koalisi: Santai Saja

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Prabowo Subianto menyapa relawan diacara peresmian Rumah Pemenangan Relawan Prabowo Presiden 2024 di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (15/8/2023). Foto: Antara

Prabowo Subianto bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyebut bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan merupakan bagian dari proses demokrasi.

“Demokrasi adalah suatu proses diskusi, bertemu, kadang-kadang berpisah, ya. Santai saja. Kita berbuat yang baik untuk rakyat, rakyat yang menilai. Rakyat menilai setiap perbuatan, setiap ucapan, dan rakyat tidak bodoh. Rakyat tidak bisa dibohongi. Semuanya kami serahkan kepada rakyat,” kata Prabowo dilansir Antara pada Sabtu (2/8/2023).

Prabowo tidak sepakat jika bergabungnya Partai Gelora Indonesia ke KIM sebagai pelipur lara pengganti PKB.
“Demokrasi itu tidak ada lara-laraan. Nggak ada lara-laraan. Tidak ada pelipur-pelipuran,” tegas Prabowo.

Dalam acara deklarasi dukungan Partai Gelora Indonesia kepada Prabowo Subianto, ia beberapa kali menyebut istilah “pengkhianatan” yang menurutnya tidak ditujukan ke PKB.

Prabowo menegaskan dia tidak masalah jika dia dibohongi dan dikhianati. “Boleh Prabowo dibohongi, boleh Prabowo dikhianati, asal jangan Prabowo bohong dan berkhianat,” katanya.

Dia menambahkan pada akhirnya rakyat yang akan memberikan keputusan dalam memilih pemimpinnya ke depan.

“Rakyat akan melihat. Rakyat akan menilai. Rakyat yang akan memberi ‘vonis’ paling utama. Sejarah mencatat siapa yang ada di atas jalan yang benar, siapa yang berkhianat kepada bangsa dan negara,” kata Prabowo. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Minggu, 26 Mei 2024
30o
Kurs