Sabtu, 27 April 2024

DPR Pertanyakan Rencana PLN Kembali Usulkan Program Listrik Desa 2025

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Suasana Rapat Komisi VI DPR RI dengan Erick Thohir Menteri BUMN di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Mufti Anam Anggota Komisi VI DPR RI mempertanyakan rencana Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akan kembali mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada APBN 2025 untuk program Listrik Desa sejumlah Rp3 triliun. Padahal, kata Mufti, pada dua tahun lalu, PLN mengatakan tidak akan mengusulkan kembali PMN untuk program Listrik Desa.

“Bisa dicek di rapat dua tahun lalu, Pak Dirut PLN mengatakan bahwa ini adalah tahun terakhir kita meminta PMN untuk kepentingan program listrik masuk desa. Pertanyaannya, kemana duit PMN 2 tahun yang lalu?” tanya Mufti Anam kepada Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut kemudian menekankan, jika PLN nantinya mengusulkan Rp3 triliun PMN untuk program Lisdes, PLN diminta memberikan data pasti kemana listrik desa tersebut disalurkan. Sebab, diketahui selama ini PT PLN (Persero) telah berhasil meningkatkan rasio desa berlistrik menjadi 99,78 persen sampai November 2022 dengan total jumlah desa yang telah dilistriki sebanyak 83.280.

Terakhir, Mufti Anam berharap PLN ke depan dapat memanfaatkan penggunaan EBT (Energi Baru Terbarukan) yang lebih efektif dalam mengaliri listrik di setiap desa. Hal ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam penggunaan energi ramah lingkungan.

“Harapan kami (Lisdes) juga tidak menggunakan transmisi seperti yang selama ini berjalan, karena itu biaya yang sangat mahal. Mungkin ke depan bisa menggunakan EBT agar lebih efektif dan juga kemudian bisa mendukung program pemerintah soal energi baru terbarukan,” harapnya.

Tak hanya Mufti, Herman Khaeron Anggota Komisi VI lainnya juga mempertanyakan di mana saja Lisdes akan dilaksanakan jika PLN kembali mengajukan PMN tahun 2025. Sebab, dengan elektrifikasi sebanyak 99 persen, justru masih banyak desa yang masih belum teraliri listrik.

“Jadi kalau elektrifikasi 99 persen, justru saya mempertanyakan di mana lisdes-lisdes ini dipasang kalau kemudian sekarang akan memulai kembali dengan permohonan penyertaan modal negara,” tegasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
32o
Kurs