Jumat, 10 Mei 2024

Pakar: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Berdampak Positif di Sektor Sosial dan Ekonomi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
TKN Prabowo-Gibran menggelar diskusi bertajuk Program Makan Siang Gratis dan Implementasinya di Indonesia', di Media Center TKN, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). Foto: Farid suarasurabaya.net TKN Prabowo-Gibran menggelar diskusi bertajuk Program Makan Siang Gratis dan Implementasinya di Indonesia', di Media Center TKN, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). Foto: Farid suarasurabaya.net

Program makan siang dan susu gratis untuk pelajar dan santri yang diusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pasangan calon presiden dan calon wali presiden nomor urut 2 pada Pilpres 2024 diyakini bakal membawa implikasi positif.

Selain untuk pemenuhan nutrisi bagi anak, Dian Yunita Peneliti Indonesia Food Scurity Review (IFSR) menyebut program itu juga bisa meningkatkan perekonomian nasional.

“Berdasarkan kajian kami terhadap penerapan program makan siang gratis di sekolah di berbagai negara, ditemukan implikasi positif dari penerapan program tersebut. Tidak hanya penguatan nutrisi tapi juga ada sisi sosial dan ekonomi yang turut terangkat,” ujarnya dalam talkshow ‘Program Makan Siang Gratis dan Implementasinya di Indonesia’, di Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Dian melanjutkan, adopsi program makan siang gratis di sekolah Indonesia masih kurang dari satu persen.

Menurutnya, penerapan program makan siang gratis masih bersifat sukarela dan terbatas di sekolah-sekolah swasta atau pondok pesantren yang memang sudah menyediakan makan siang gratis bagi peserta didiknya.

World Food Programme, badan di bawah PBB mengungkapkan program makan siang di sekolah semestinya menjadi investasi yang paling beharga yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Jadi, kenapa kita tidak mulai mengimplementasikan program makan siang gratis di sekolah. Malah, sebaiknya program ini diadopsi oleh siapa pun pemimpin politik yang terpilih,” paparnya.

Banyak bukti empiris kalau program makan siang gratis harus hadir di Indonesia. Di antaranya, Indonesia akan menikmati bonus demografi dan peluang menjadi negara dengan peringkat keempat perekonomian global di 2045.

Di saat bersamaan, Indonesia harus menelan fakta pahit adanya kasus stunting yang cukup tinggi. Tahun 2023, data menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia berkisar 22 persen atau melampui target nasional 14 persen.

“Permasalahan gizi di Indonesia itu walau pun turun, tetapi belum mencapai target. Seperti stunting yang ditargetkan 14 persen, sekarang masih 20 persen. Jadi, apa pun programnya yang untuk bisa meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat itu sangat baik,” kata Prof. Ikeu Tanziha Pakar Nutrisi dari Institut Pertanian Bogor.

Ikeu menambahkan, memberikan makan siang gratis di sekolah merupakan intervensi terbaik yang bisa dilakukan negara untuk pemenuhan gizi anak.

“Dengan adanya makan siang di sekolah akan sangat bagus karena targetnya jelas, semua terima sesuai dengan apa yang harus dimakan,” katanya.

Sementara, Noudhy Valdrhyno Koordinator Media Digital TKN Prabowo-Gibran mengatakan, pihaknya melibatkan banyak pakar dalam menyusun berbagai program kerja unggulan yang diusung pasangan capres nomor urut 2, termasuk di dalamnya program makan siang dan susu gratis.

Dia menegaskan, kebijakan itu akan dieksekusi begitu Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029.

“Kita ingin kebijakan dan program yang kita buat berbasiskan analisa kebijakan dan berbasis pembuktian. Jadi, tidak asal membuat program tapi tidak bisa diaplikasikan,” tandas Rhyno. (rid/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
30o
Kurs