Rabu, 8 Mei 2024

Sandiaga Uno: Infrastruktur Bisa Dibangun Tanpa Utang

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Sandiaga Uno Cawapres nomor urut 2 saat berada di Masjid Sunan Ampel Surabaya, Selasa (1/1/2018). Foto: Anggi suarasurabaya.net

Sandiaga Uno calon wakil presiden nomor urut 02 mengatakan, untuk membangun infrastruktur pemerintah tidak harus utang ke luar negeri. Tanpa utang dia meyakini infrastruktur tetap bisa dibangun.

Dia mencontohkan, salah satu infrastruktur yang telah dia bangun tanpa menambah beban utang negara. Yaitu pembangunan Tol Cikopo-Palimanan 116 kilometer.

“Bisa kok, saya membangun Tol Cikopo-Palimanan 116 kilometer tanpa utang. Bahkan, Bu Sri Mulyani Menteri Keuangan dan Pak Darmin Nasution Menteri Koordinator Perekonomian sudah mengakui itu,” kata Sandi, di Surabaya, Selasa (1/1/2019).

Sandi menyebutkan, saat ini utang pemerintah membengkak sekitar Rp5.000 triliun. Menurutnya, ini karena pembangunan infrastruktur secara besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah.

“Sudah terbukti Tol Cikopo-Palimanan 116 kilometer, membangun tanpa utang. Tapi tidak dilakukan. Kenapa? Karena ada kebijakan pro-penambahan utang,” katanya.

Menurutnya, pemerintah boleh saja membangun infrastruktur. Tetapi juga harus melibatkan dunia usaha dan semua pemangku kepentingan, supaya tidak memberatkan pembiayaan negara.

Pembiayaan negara harus fokus kepada kesejahteraan masyarakat dengan membuka lapangan kerja. “Itu tugas pemerintah, menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok itu juga tugas pemerintah. Itu mestinya menjadi prioritas pemerintah, bukan membangun infrastruktur dengan menambah utang,” tambahnya.

Sandi menegaskan, dalam pemerintahan Prabowo-Sandi nanti akan pantang berutang untuk pembangunan infrastruktur. Sebab, dana pembangunan yang diperoleh dari hasil utang, berpotensi membuka pintu masuk bagi dikte-dikte kebijakan ekonomi nasional oleh kekuatan-kekuatan asing.

Selain itu, pemerintahannya juga akan fokus pada kesejahteraan masyarakat. Bukan lagi membesar-besarkan fisik dan infrastruktur, dirinya akan berupaya menyediakan lapangan pekerjaan, memberikan peluang usaha dan harga yang terjangkau.

“Kami tidak ingin didikte asing dan bergantung pada utang. Ini bisa menyebabkan atau membuka peluang tenaga kerja asing,” kata dia. (ang/dim)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
26o
Kurs