Jumat, 19 April 2024

Rute Baru Mengupas Kota Surabaya, Peringati 10 tahun SHT

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Surabaya Heritage Track ajak masyarakat dan trackers mengenali sejarah dan cerita tentang Kota Surabaya. Foto: Istimewa

Sepuluh tahun Surabaya Heritage Track (SHT) luncurkan rute baru, mulai Selasa (3/9/2019), dengan menikmati dan mengenal sejarah Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan, Babad Surabaya dan kekayaan ragam budaya khas Arek.

Trackers dapat menikmati rute baru tersebut secara reguler dalam 6 tur yang digelar setiap hari Selasa hingga Minggu. Rute baru ini, dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan potensi sejarah dan wisata bangunan maupun kawasan cagar budaya lainnya di Surabaya.

Dan juga untuk menunjukkan semangat pergerakan Arek-arek Suroboyo yang multikulural, dengan kekayaan khas Arek Suroboyo serta identitas kota Surabaya sebagai kota pendidikan, perdagangan dan pelabuhan.

Surabaya Kota Pendidikan, berkisah tentang Surabaya sudah menjadi pusat pendidikan sejak masa Sunan Ampel. Menerapkan sistim pembelajaran nyantrik, berbondong-bondong orang berguru ilmu agama di Surabaya.

Memasuki masa kolonial kebutuhan akan institusi pendidikan yang lebih lengkap semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan posisi Surabaya sebagai kota pelabuhan yang membutuhkan banyak tenaga terdidik sebagai pegawai, meskipun hanya kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung.

Cerita Surabaya Kota Pahlawan berkisah tentang kedatangan Sekutu di Surabaya pada 25 Oktober 1945 menjadi jalan kembali masuknya tentara NICA untuk kembali menduduki Indonesia.

Rakyat Surabaya yang menolak dengan tegas upaya tersebut memberikan perlawanan kuat hingga menewaskan pimpinan tertinggi Sekutu, Jenderal AWS. Mallaby, pada pertempuran 3 hari di bulan Okktober 1945. Meletusnya pertempuran 10 November menjadi pembuktian keinginan Arek-arek Suroboyo untuk merdeka.

Surabaya Kota Pelabuhan atau Kota Niaga bercerita tentang hilir mudik arus pelayaran yang masuk ke Kalimas sejak masa Kerajaan Majapahit menjadikan Surabaya pintu gerbang perdagangan yang diperhitungkan di Nusantara.

Di masa kolonial Surabaya dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung seperti menara pantau, pasar, pergudangan, juga pelabuhan yang lebih memadai untuk menunjang perannya sebagai kota collecting centre, menerima beraneka komoditi yang akan masuk diedarkan ke Nusantara, maupun komoditi yang akan dikapalkan ke pasar internasional.

Peserta Surabaya Heritage Track dipastikan akan berhenti disejumlah tempat dengan kisah-kisah yang satu dan lainnya berbeda tetapi seluruhnya berkisah tentang maju dna pesatnya Kota Surabaya, sebagai Kota Pendidikan, Kota Pahlawan dan Kota Perniagaan.

“Informasi lengkap tentang Surabaya Heritage Track dapat dilihat di House of Sampoerna. Untuk jadwal keberangkatan tur, para trackers juga dapat melihatnya langsung di House of Sampoerna. Silahkan datang dan mengikuti tur,” pungkas Rani Anggraini Manager House of Sampoerna, Selasa (3/8/2019).(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs