Sabtu, 20 April 2024

Hari Tari Sedunia, TikTok Jadi Platform Gerak Tubuh di Keterbatasan Ruang

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi. Poster Hari Tari. Foto: Instagram/cak_durasim

Gerak tubuh dalam kemasan Tari adalah bahasa verbal manusia menyikapi situasi atau kondisi di sekitarnya, dan di keterbatasan ruang akibat pandemi, TikTok jadi pilihan.

“Sekarang ini, TikTok jadi platform yang dipilih masyarakat dimanapun untuk berolah tubuh. Lihat saja, mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, nenek, kakek, hingga bayi tampil di platform itu. Ini dampak keterbatasan ruang gerak akibat pandemi, ” terang Heri Prasetyo Seniman, Koreografer, Budayawan, Kamis (29/4/2021).

Manusia selain menggunakan bahasa tutur atau bahasa tulis, lanjut Heri juga menggunakan bahasa verbal melalui gerak tubuh. Dan bagi seniman, gerak tubuh sebagai bahasa verbal itu dikemas jadi karya tari atau olah gerak yang dimuati pesan-pesan tertentu.

“Kalau sebelum pandemi, masyarakat atau seniman tari punya panggung-panggung untuk menyampaikan ide, pemikiran serta pedan-pesan yang kemudian menghilang lantaran pandemi. Ini terjadi di mana-mana. Manusia seakan tidak punya tempat berekspresi di pandemi ini,” kata Heri.

Milenial akhirnya memilih platform media sosial yang bisa jadi dianggap mampu memberikan ruang bagi kebutuhan berekspresi mereka. Dan TikTok jadi sarana terus menyampaikan ekspresi olah gerak tubuh bagi siapapun yang ingin bergerak dan menari.

“Tidak bisa disangkal. Platform digital media sosial, seperti TikTok akhirnya dianggap panggung virtual yang bisa menggantikan panggung-panggung ekspresi manusia termasuk para milenial,” kata Heri.

Dan di peringatan Hari Tari Sedunia 2021, Heri berharap siapapun yang memang bergerak di ranah Tari termasuk para milenial untuk tidak berhenti berkreasi dan ber-olah tubuh guna merefleksikan situasi dan kondisi saat ini melalui berbagai platform digital yang ada.

“Jangan berhenti. Terus bergerak dan ber olah tubuh dalam rangka menyampaikan pesan serta merefleksikan kondisi saat ini. Banyak pilihan medium yang bisa dipakai. Dan kalau saat ini TikTok yang jadi pilihan, maka jangan khawatir memasuki keterbatasan oleh karena dampak pandemi Covid-19,” pungkas Heri ‘Lentho’ Prasetyo. (tok/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs