Minggu, 5 Mei 2024

Libur Akhir Tahun Tak ke Mana-Mana? Coba Tips Bercocok Tanam di Halaman Rumah Ini

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Warga bersemangat untuk menanam dan mengelola Taman Herbal yang menjadi ikon Kampung Herbal Nginden, Surabaya. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Banyak yang menilai gaya hidup sehat identik dengan sesuatu yang mahal. Nyatanya kita dapat memulai gaya hidup sehat ini dengan cara yang mudah, salah satunya urban farming atau pertanian perkotaan. Anda dapat berkebun di lahan yang ada, seperti halaman rumah.

Selain dapat memproduksi makanan sendiri, Anda juga dapat membantu menghijaukan lingkungan, membuat asri rumah, secara tidak langsung mempengaruhi lingkungan dan penanganan iklim secara global.

Jika sehari-hari Anda masih disibukkan dengan pekerjaan–tidak sempat bercocok tanam–momen libur akhir tahun adalah waktu yang tepat. Berikut empat tips bercocok tanam di halaman rumah yang dirilis Antara dari siaran resmi Asuransi Astra.

Menyemai bibit yang akan ditanam

Rendam bibit di dalam air untuk membedakan bibit mana yang layak untuk disemai. Bibit yang tenggelam merupakan bibit yang layak semai, sedangkan bibit yang mengapung tidak layak semai.

Perlu diketahui terdapat beberapa jenis sayuran yang harus melalui proses semai, yaitu sawi, pakcoy, selada, terong, dan juga cabe. Sedangkan untuk jenis sayuran yang tidak perlu melalui proses semai dan dapat langsung menanam bibitnya yaitu kangkung dan bayam.

Siapkan tempat untuk melakukan penyemaian

Talang air atau pot-pot bekas yg sudah tidak terpakai bisa digunakan untuk proses penyemaian. Setelah menemukan tempat yang pas, isi dengan tanah biasa dan tunggu sampai kurang lebih 3 minggu sampai mengeluarkan sedikit daun.

Siapkan tanah yang akan digunakan untuk proses penanaman

Siapkan campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk lalu dicampuk dengan dua sendok pupuk NPK (Nitrogen, Phosphate, Kalium). Untuk banyaknya tanah menyesuaikan dengan tempat yang akan kita gunakan. Namun untuk komposisi tanah, pupuk dan sekam bakar adalah 1:1 lalu biarkan selama 3 hari untuk difermentasi

Pemindahan bibit yang disemai dan menunggu panen

Pindahkan bibit yang disemai ke tempat yang sudah berisikan tanah hasil fermentasi Untuk perawatannya, setelah 2 minggu semprot tanaman tersebut dengan air urea dan tunggu hingga masa panen tiba.(ant/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
26o
Kurs