Sabtu, 27 April 2024

Tanda dan Gejala Idap Anemia, Lidah Bengkak Sampai Kulit Pucat

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Pexel

Anemia dapat terjadi apabila kurangnya sel darah merah dalam tubuh, sehingga paru-paru tidak dapat mengalirkan oksigen secara baik ke seluruh tubuh. Biasanya orang-orang dengan penyakit riwayat kanker, autoimun, atau bahkan sedang mengalami menstruasi akan beresiko besar terkena anemia.

Anemia juga dapat dicegah dengan mengenali beberapa gejala yang ada, mulai dari gejala ringan seperti sakit kepala. Akan lebih disarankan jika mengonsultasikan langsung kepada ahli kesehatan, untuk diberikan rekomendasi obat ataupun suplemen penambah sel darah merah.

Berikut beberapa tanda atau gejala Anemia, berdasarkan laman Health:

1. Sering merasa kelelahan
Gejala ini sangat umum dan sering ditemui pengidap anemia. Biasanya seseorang akan merasa kelelahan meskipun tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat, hal tersebut dapat terjadi karena tubuh membutuhkan oksigen untuk bergerak. Apabila kekurangan sel darah merah, otomatis oksigen dalam tubuh tidak akan bisa disalurkan dengan baik.

Jantung akan memompa oksigen lebih ekstra apabila minimnya sel darah merah. Itulah mengapa, seseorang akan mudah lelah meskipun hanya melakukan kegiatan ringan.

2. Kulit memucat
Kulit pucat adalah salah satu hal pertama yang akan dilihat oleh ahli kesehatan ketika sedang mendiagnosis anemia. Orang dengan gejala anemia dapat dilihat kondisi pucat pada kuku, telapak tangan, dan di kelopak mata.

Kulit pucat berhubungan dengan aliran darah. Ketika sesorang mengalami penurunan jumlah sel darah merah, maka akan lebih sedikit sel darah yang akan mengalir ke permukaan, hal tersebut menyebabkan kulit tidak berwarna atau memucat.

3. Sakit kepala
Sakit kepala sering terjadi pada beberapa jenis anemia. Karena kekurangan zat besi, membuat seseorang sering sakit kepala, kebayakan dirasakan wanita dan juga anak perempuan pada saat menstruasi.

Anemia juga dianggap sebagai faktor risiko Hipertensi Intrakranial Idiopatik (HII), suatu kondisi di mana peningkatan tekanan di sekitar otak menyebabkan sakit kepala. Tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang dewasa yang obesitas.

4. Sesak napas
Ketika kadar hemoglobin (protein dalam darah merah yang membawa oksigen) anda rendah selama anemia, akibatnya otot dan jaringan dalam tubuh kekurangan darah yang berisi oksigen. Ketika hal ini terjadi, melakukan aktivitas normal sehari-hari seperti berjalan, menaiki tangga, atau bahkan merapikan tempat tidur, dapat menjadi lebih sulit hingga terasa sesak napas.

Jika anda mengalami gejala sesak napas secara terus-menerus, penting untuk segera menemui ahli medis untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam.

5. Detak jantung tidak teratur
Hemoglobin membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika anda mengalami anemia, otomatis kadar hemoglobin dalam tubuh rendah, sehingga menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengangkut oksigen.

Tekanan ekstra pada jantung dapat menyebabkan detak jantung dan pernapasan yang tidak teratur atau tidak normal.

6. Perubahan bentuk kuku, kulit, dan rambut
Anemia dapat menyebabkan kelainan pada kuku yang disebut koilonychia. Ditandai dengan kuku yang tipis, rapuh, dan berbentuk seperti sendok, kondisi seperti ini sering ditemukan pada pengidap anemia karena kekurangan zat besi.

Kulit kering dan rambut rontok juga dapat dikaitkan dengan anemia karena kadar oksigen yang rendah dapat menyebabkan kekeringan dan kelemahan pada struktur kulit dan rambut. Jika anda melihat perubahan pada kuku, rambut, atau kulit, penting untuk berkonsultasi ke dokter.

7. Lidah bengkak dan nyeri
Tanda gejala anemia dapat ditemukan pada bagian dalam mulut seperti lidah. Pengidap anemia dengan defisiensi zat besi akan merasakan sensasi terbakar dalam mulutnya.

Gejala lainnya juga ditunjukkan seperti bibir pecah-pecah, nyeri pada rongga dalam mulut. Pengidap anemia juga mengalami peradangan pada mulut, serta lidah yang halus, pucat, hingga bengkak.

8. Kerusakan saraf
Kerusakan saraf dapat terjadi apabila sesorang menderita anemia pernisiosa, yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Kerusakan saraf dapat ditandai dengan gejala kesemutan dan mati rasa pada tangan dan kaki.

Kerusakan saraf juga dapat menyebabkan kehilangan refleks dan mengalami kelemahan otot. Hal ini dapat menyebabkan pengidap anemia merasa lemas pada kaki, mengalami masalah keseimbangan, dan kesulitan untuk berjalan.(fra/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
33o
Kurs