Sabtu, 27 Juli 2024

Jansen Jasien Pelukis Sejarah Meninggal Dunia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Jansen Jasien di depan lukisan Three Kingdom yang dijual seharga Rp5 miliar. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Jansen Jasien (JJ) pelukis yang terkenal dengan konsep aliran ekspresionis, meninggal dunia pada Selasa (14/5/2024) pukul 21.38 WIB di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Jenazah seniman pemilik nama asli M. Yasin tersebut, telah dikebumikan pada Rabu (15/4/2024) pukul 01.00 WIB di Pemakaman Islam Desa Tambak Kemerakan, Krian, Sidoarjo.

Almarhum Jansen Jasien meninggalkan seorang istri bernama Try Ativa beserta dua orang putri, Mahara Swarganessa Sinavas dan Mahesa Sekarmayang Sinavas.

Pelukis kelahiran Gresik, 15 April 1974 tersebut telah menuangkan idenya melalui pelbagai karya yang fenomenal.

Melukis, bagi Jansen Jasien, adalah suatu kehidupan suci lahiriah dan batiniah yang menyatu, terwujud nilai-nilai misterius, religius, dan sekaligus bagian dari ekspresi sosial, budaya dan peradaban manusia

Jansen Jasien juga tercatat sebagai pendiri Kelompok Pekerja Seni Pecinta Sejarah (KPSPS) Surabaya. Selain itu, ia juga mendirikan Sjarekat Poesaka Surabaya bersama beberapa tokoh. (ike/saf/iss)

Berikut daftar karya Jensen Jasien yang telah dipamerkan untuk masyarakat:

Pameran Tunggal:
2007 – Bingkai sejarah RSU Dr. Soetomo dari simpang ke Karangmenjangan, di Surabaya.

2008 – Tandjoeng Perak Tepi Laoet di Graha Pena Jawa Pos Surabaya.

2008 – The History of My Life, di Telkomsel Priority Longe Surabaya.

2008 – Hari Pahlawan, di PWI Jawa Timur Jalan Taman Apsari Surabaya.

2009 – Soerabaia di Oedjoeng Doepa, di Galeri House of Sampoerna Surabaya.

2011 – Art Invasion, Pameran secara mobile di Singapura.

2015 – Jelajah Jagad di sekolah Selamat Pagi Indonesia (Transformer Center), di Kota Batu.

2024 – Jelajah Peradaban Leluhur, di PWI Jawa Timur, Jalan Taman Apsari Surabaya.

Pameran Bersama:
1992 – 2023, Sebanyak 50 Kali di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jakarta, Denpasar, Singapura, Hong Kong hingga Belanda.

Karya Monumental:
2012 – Menemukan situs candi peninggalan Majapahit di Terung, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

2012 – Membangun Monumen Tebu Mas di PG Ngadirejo Kediri

2021 – 2024, menemukan situs dan membangun serta membuka Punden Kepuh Makam Mbah Bungkem, di Dusun Bungkem, Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Perahu Nelayan Terbakar di Lamongan

Surabaya
Sabtu, 27 Juli 2024
26o
Kurs