Jumat, 3 Mei 2024

Kemdikbud Mendorong Pengembangan Wisata Makam Wali Songo

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong pengembangan wisata makam Wali Songo sehingga bisa menarik lebih banyak wisatawan nusantara dan mancanegara.

“Kami berharap masing-masing pemerintah daerah bisa memaksimalkan potensi tersebut,” ujar Nadjamuddin Ramly Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditemui usai membuka pameran artefak peninggalan Wali Songo di kompleks Makam Sunan Kudus dan Menara Kudus, Rabu (29/11/2017).

Untuk mendukung hal itu, kata dia, pemerintah daerah perlu memperbaiki infrastrukturnya. Akses jalan menuju objek wisata harus baik, tersedia tempat penginapan yang memadai, serta restoran, dan fasilitas internet yang baik.

Ia optimistis apabila dikemas lebih baik maka peninggalan para penyebar Islam serta kebesaran Islam tempo dulu akan diketahui masyarakat luas.

Bahkan, lanjut dia, tujuan wisata tersebut tidak hanya dipromosikan di tingkat nasional, melainkan bisa hingga ke tingkat internasional.

Apabila hal itu benar-benar bisa direalisasikan, dia memastikan pemerintah daerah juga akan diuntungkan karena pendapatan asli daerahnya juga tertunjang.

“Setidaknya pemasukan yang diperoleh juga tidak sekadar derma dari para peziarah, melainkan ada retribusi setiap wisatawan,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Peziarah Makam Sunan Kudus tidak hanya sekadar melakukan ritual keagamaan karena di tempat tersebut juga terdapat peninggalan wali berupa bangunan menara.

Selain itu, di kompleks Makam Sunan Kudus dan Menara Kudus juga terdapat museum yang di dalamnya terdapat informasi seputar perjuangan Sunan Kudus maupun benda-benda bersejarah lainnya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk wisatawan untuk mengetahui sejarah tentang Sunan Kudus.

Museum tersebut diharapkan bisa menjadi pusat informasi seputar sejarah Sunan Kudus.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap peziarah, Pemkab Kudus juga melakukan sejumlah perbaikan sarana dan prasarana, di antaranya menyediakan taman yang dibangun di areal pangkalan ojek dan angkutan pedesaan untuk memberikan kenyamanan para pengunjung usai berziarah ke kompleks Menara Kudus.

Akses jalan menuju kompleks Menara Kudus juga diperbaiki sehingga akses jalannya kini tidak hanya mulus ketika dilalui kendaraan, melainkan juga tampak indah dengan balutan berbagai warna.

Untuk menampung bus peziarah juga disediakan terminal khusus, sedangkan peziarah disediakan ojek sepeda motor, becak dan dokar untuk menuju makam. (ant/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs