Rabu, 1 Mei 2024

Konsep Franchise Banyak Dilirik Karena Menguntungkan

Laporan oleh Triono
Bagikan
Ilustrasi

Bagi pengusaha yang memiliki modal besar, membeli franchise atau waralaba yang harganya mahal bukanlah sebuah masalah. Namun tidak demikian pada calon pengusaha yang memiliki modal terbatas, mereka biasanya akan berpikir berkali-kali sebelum memutuskan menjalankan usaha waralaba.

Hal tersebut disampaikan Fajar Hutomo Konsultan Perencana Keuangan dari ADN Finansial saat diwawancarai Radio Suara Surabaya pada program talkshow Inspirasi Solusi, Sabtu (13/9/2014).

“Sistem franchise mempertemukan antara pemilik franchisedengan para franchisee. Jadi mudahnya ada orang yang punya ide tapi modal sedikit tapi ingin efisien bertemu dengan pemilik modal yang punya uang tapi tidak punya ide,” kata Fajar.

Untuk pemilik merek atau bisnis yang ingin memperbesar outlet atau mengembangkan usaha adalah sebuah keniscayaan. Salah satu cara adalah dengan menggunakan pola franchisee.

“Investornya sendiri juga perlu media unuk mengembangbiakkan uangnya, nah di sinilah ketemu dengan menggunakan skema franchisee,” lanjutnya

Sedangkan prospek untuk bisnis franchisee, jika dilihat dari data AFI (Asosiasi Franchise Indonesia) jumlah waralaba asing di Indonesia per tahun 2012 sebanyak 350 waralaba atau merek, maret 2013 bertambah menjadi 400. Dari semua itu, jika mengutip data dari WALI (Waralaba License Indonesia) dikatakan jumlah total waralaba di Indonesia 60%nya adalah milik asing.

“Kalau pertumbuhannya sendiri waralaba asing pertahun 6 – 7% sedangkan waralaba lokal hanya 2%,” tambahnya.

Sekadar diketahui bahwa bisnis waralaba merupakan salah satu bentuk bisnis yang banyak dilirik oleh para pengusaha asing dan juga lokal saat ini, baik itu pebisnis baru, pemula ataupun pebisnis yang sudah berpengalaman.(ono/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
26o
Kurs