Jumat, 3 Mei 2024

Industri Tekstil Tumbuh Seiring Kebijakan Pemerintah Larang Impor Bahan Tekstil

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Desy Natalia General Manager Operational Textileone (kiri) saat menunjukkan produk tekstil bahan seragam di Garden Palace Surabaya, Jumat (24/3/2017). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Textileone sebagai salah satu merek tekstil di Indonesia mengakui pertumbuhan industri tekstil di Indonesia seiring kebijakan pemerintah melarang impor bahan tekstil dari negara lain.

Desy Natalia General Manager Operational Textileone mengatakan, penjualan produk tekstil perusahaan tersebut, terutama jenis bahan polyester untuk pakaian seragam meningkat dari tahun ke tahun.

“2015 ke 2016 ada peningkatan dan kami yakin pada 2017 ini semakin meningkat. Karena, kalau dulu barang impor banyak, sekarang dengan pemerintah melarangnya kami merasakan betul pertumbuhannya,” ujarnyan

Dukungan pemerintah itu, kata Desy, sangat menyokong pertumbuhan industri tekstil di Indonesia, terutama bagi textileone yang telah merambah ke pasar e-commerce ini.

Faktor lain yang mendukung pertumbuhan industri tekstil, kata Desy, adalah pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat.

“Selama masyarakat masih memakai pakaian, pakai seragam, kami yakin industri tekstil akan terus tumbuh,” ujarnya.

Textileone, kata Desy, sedang memperkuat pasar di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya memperluas pasar di Surabaya, dan kota besar lain di Jatim.

Di Surabaya, textileone berupaya menyasar semua pengguna seragam di lingkungan lembaga dan instansi pemerintahan, BUMN, serta swasta seperti bank, rumah sakit dan hotel yang membutuhkan seragam berkualitas.

“Fokus kami pada 2017 ini adalah mendukung pengadaaan kebutuhan bahan tekstil yang transparan untuk lembaga pemerintahan di Jawa Timur dan sekitarnya melalui saluran e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) RI,” ujarnya.(den/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs