Sabtu, 20 April 2024

Penyusutan Lahan Memperparah Defisit Kedelai di Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Biji kedelai.

Produksi kedelai lokal Jawa Timur pada 2019 anjlok. Dari 0,24 juta ton pada 2018 menjadi 0,12 juta ton. Padahal kebutuhan kedelai tetap sama, 0,44 juta ton per tahun.

Penurunan produksi kedelai ini memperparah defisit kedelai di Jawa Timur. Dari hanya 0,20 ton pada 2018 menjadi 0,32 juta ton pada 2019.

Hadi Sulistyo Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Jatim mengatakan, berkurangnya produksi kedelai salah satunya karena penyusutan lahan.

Selama lima tahun terakhir luas panen kedelai di Jawa Timur merosot mencapai 10,1 persen menyebabkan total penurunan produksi kedelai mencapai 0,83 persen.

Sampai 2018 lalu, lahan produksi kedelai di Jawa Timur tercatat seluas 200 ribu hektar dengan produktivitas 14,44 kuintal per hektare.

“Rata-rata produksi kedelai di Jatim selama lima tahun terakhir 301.031 ton. Kebutuhan konsumsinya 447.912 ton,” kata Hadi, Minggu (5/12/2019).

Tidak hanya karena penyusutan lahan, berkurangnya minat petani juga menyebabkan penurunan produksi kedelai di Jawa Timur.

Salah satu faktor penyebab keengganan petani menanam kedelai adalah ongkos produksi yang tidak sebanding dengan harga jual di pasaran.

“Selain itu resiko hama dan penyakit lebih tinggi ketimbang padi atau jagung. Petani pun semakin kurang berminat menanam kedelai,” kata Hadi.

Semakin jarangnya budidaya kedelai secara terpadu di Jatim berdampak pada kualitas kedelai lokal. Di luar itu, kualitas kedelai impor dinilai masih lebih bagus.

Pemprov Jatim pun melakukan sejumlah langkah supaya panen kedelai di Jatim pada 2020 memenuhi target penambahan jumlah 254.317 ton.

Pemprov akan melakukan kerja sama perluasan area tanam, sosialisasi pola tumpang sari ke petani, dan mendorong industri olahan memakai kedelai lokal.

“Kami mendorong semua pihak agar ke depan memilih untuk memanfaatkan kedelai hasil panen petani lokal,” ujarnya.(den/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs