Jumat, 3 Mei 2024

Wagub Jatim Janji, Awal Tahun Ini Batu Pertama Bandara Kediri Diletakkan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur. Foto: Denza suarasurabaya.net

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur memastikan peletakkan batu pertama (ground breaking) Bandara Kediri akan dilakukan awal tahun ini. Hanya saja, masih ada urusan administrasi yang belum tuntas.

“Saya janji awal tahun ini. Terakhir ada rapat di Deputi Kemenko Maritim, kaitannya dengan tata ruang. Ada proses revisi tata ruang yang butuh persetujuan Pemkab Kediri,” katanya, Sabtu (4/1/2020).

Emil optimistis peletakan batu pertama awal tahun ini bisa terealisasi mengingat semua pihak termasuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang sudah turun langsung untuk menyukseskan proyek strategis nasional ini.

Pemprov Jatim, kata Emil, akan terus memutakhirkan hasil pertemuan Deputi Kemenko Maritim berkaitan dengan Bandara Kediri. Salah satunya berkaitan dengan pembebasan lahan.

“Tetapi selain pembebasan lahan, karena tinggal sedikit sekali, yang penting juga adalah tata ruang. Kalau tata ruang ini bisa segera clear, (pembangunan) bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Setelah semua proses itu berjalan, Emil bilang, Kementerian Perhubungan yang akan mengumumkan secara langsung tentang mekanisme konsesi Bandara Kediri yang sepenuhnya memakai dana pihak ketiga.

“Sudah mengikuti aturan Kementerian Perhubungan, juga Perpres kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Sudah diatur juga konsep modalitas kerja sama yang sesuai,” ujarnya.

Sebelumnya, 30 September 2019 lalu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur sudah bertemu dengan jajaran petinggi PT Gudang Garam Persero Tbk sebagai investor tunggal bandara Kediri.

PT Surya Dhoho Investama (SDI) anak perusahaan PT Gudang Garam Persero Tbk memastikan, perusahaan rokok itu akan menginvestasikan minimal Rp6 triliun untuk pembangunan Bandara Kediri.

Susanto Widyatmoko Direktur PT SDI, saat itu mengatakan, sudah siap 372 hektare lahan untuk bandara dengan landasan pacu 3.300 meter dan perkiraan kapasitas 15 juta penumpang per tahun itu.

Dia mengakui, masih ada kekurangan sekitar 17 hektare atau sekitar 4 persen dari keseluruhan kebutuhan lahan bandara. Menurutnya, kekurangan lahan ini tidak menjadi kendala.

Saat itu, Susanto juga menegaskan, PT SDI akan menyiapkan segala sesuatunya supaya target peletakan batu pertama Bandara Kediri bisa dilakukan pada Januari 2020 ini.

PT SDI, kata dia, terus berunding dengan Kementerian Perhubungan soal skema detail seperti rincian biaya. Termasuk konsesi atau kontrak bagi hasil dengan skema Build Operate Transfer (BOT).

Perlu diketahui, Bandara Kediri yang diperkirakan berkapasitas lebih besar dari Bandara Juanda Surabaya ini ditarget beroperasi 2021 di bawah PT Angkasa Pura I (Persero) Tbk.(den/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
30o
Kurs