Jumat, 29 Maret 2024

Dua Pahlawan Ekonomi Milenial Asal Surabaya Versi Tokopedia

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Briandy Putra pemilik brand parfum Fordive asal Surabaya. Foto: Istimewa

Menyambut Hari Pahlawan Nasional Tokopedia bagikan dua kisah inspiratif pegiat UMKM milenial asal Surabaya: Ostha dan Fordive. Kedua pegiat usaha ini berjuang mendorong pemulihan ekonomi daerah lewat pemanfaatan teknologi.

Galih Argian (25 tahun) lulusan desain produk asal Surabaya memulai usaha produk berbahan kulit Ostha sejak 2015 silam. Awalnya dia hanya fokus menjual sepatu formal dan boots kulit yang ternyata kurang peminat.

“Karena itu saya ciptakan produk lain yang lebih dibutuhkan masyarakat, mulai dari dompet, lanyard sampai sabuk kulit dengan bahan baku lokal berkualitas yang tidak kalah dengan bahan impor,” kata Galih.

Bahan baku lokal yang dia maksud adalah kulit nabati (vegetable tanned leather). Selain itu dia menjalankan bisnis ini bekerja sama dengan sejumlah penyamak kulit di Magetan, Magelang, dan Yogyakarta.

“Penggunaan kulit nabati yang bikin produk Ostha unik. Selain ramah lingkungan, disamak pakai bahan alami ekstrak pepohonan, kulit nabati punya ciri khas warna natural yang berubah seiring waktu,” terang Galih.

Pandemi membuat Galih sepenuhnya fokus berjualan lewat platform digital. Salah satunya lewat platform marketplace Tokopedia. Dia manfaatkan berbagai fitur di Tokopedia, salah satunya TopAds.

“Fitur ini sangat membantu memudahkan pelanggan mencari produk saya. Terbukti, delapan bulan terakhir penjualan Ostha meningkat hingga 4 kali lipat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/11/2020).

Lewat Tokopedia, produk Ostha bisa menjangkau pembeli dari daerah lain di luar Surabaya, seperti Medan, bahkan sampai Papua. Galih terus berinovasi saat pandemi untuk menjaga relevansi bisnisnya dengan tren kebutuhan masyarakat.

Di tengah pandemi ini tren bersepeda sedang naik daun. Sebab itulah Galih menciptakan produk tas kecil serta pelapis setang sepeda dari kulit. “Peminatnya banyak,” kata Galih.

Galih Argian pemilik produk kerajinan berbahan baku kulit nabati. Foto: Istimewa

Sementara itu Briandy Putra (23 tahun) pemilik brand Fordive mengawali usaha bersama dua rekannya. Dia optimalkan peluang usaha pewangi tubuh dan mulai memasarkan produk Fordive sejak Agustus 2020 lalu.

“Setelah melakukan riset pasar selama hampir enam bulan kami akhirnya merilis produk kami lewat Tokopedia. Tidak disangka, antusiasme masyarakat terhadap parfum kami sangat tinggi,” kata Briandy.

Parfum Fordive bahkan telah berhasil meraih keuntungan sekitar Rp50 juta di Tokopedia dalam waktu dua bulan. Itu karena Fordive sangat menjaga kualitas dan kemasan produk dengan dua varian parfum untuk perempuan dan laki-laki.

Varia Love Yourself dan Feeling Good yang punya aroma khas elegan itu, lewat Tokopedia, telah dinikmati oleh masyarakat berbagai daerah. Dari Jakarta, Palembang, Solo, Banjarmasin, Aceh, sampai NTT.

“Sebelumnya, banyak tantangan yang kami hadapi. Dari keraguan saat pandemi, kendala operasional, berhadapan dengan berbagai tipe pembeli. Tapi dari situ kami justru termotivasi,” kata Briandy.

Dalam menjalankan bisnisnya, Fordive mengusung kampanye “Love More, Live More.” Kampanye ini bertujuan untuk mengajak lebih banyak masyarakat atau calon konsumen mereka untuk mencintai diri sendiri.

“Kami sadar, kesehatan mental sangat penting untuk dijaga, terutama di masa pandemi. Ini menjadi inspirasi Fordive. Kami harap siapa pun yang pakai parfum kami bisa lebih sadar akan pentingnya mencintai diri,” ujarnya.

Fordive juga menyisihkan 10 persen keuntungan untuk membantu edukasi anak-anak difabel di Surabaya. “Masyarakat yang beli produk kami otomatis berdonasi membantu pendidikan anak penyandang disabilitas,” kata Briandy.

Itulah kenapa, Briandy berpendapat keberhasilan terbesar yang mereka dapatkan saat ini bukan berasal dari apa yang mereka dapatkan dengan membangunan bisnis ini, melainkan dari apa yang sudah mereka berikan.

Ekhel Chandra Wijaya External Communications Senior Lead Tokopedia berharap pegiat usaha lokal yang memanfaatkan platform digital seperti Ostha dan Fordive bisa lebih tangguh dalam bisnis dan tetap membuka lapangan pekerjaan.

“Mereka adalah contoh pahlawan milenial yang membantu perekonomian daerah. Berkat mereka, transaksi daring di Surabaya melalui Tokopedia meningkat menjadi lebih dari 1,5 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi,” kata Ekhel.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs