Sabtu, 20 April 2024

BI Jatim Dorong Pertumbuhan Pariwisata untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Siti Rahmawati Analis Senior KPw BI Jatim saat berada di Banyuwangi, pada Sabtu (10/12/2022). Foto: Risky suarasurabaya.net

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi. Mengingat sumbangan sektor pariwisata untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim masih rendah, baru sekitar 5 persen.

Siti Rachmawati Analis Senior KPw BI Jatim, mengatakan bahwa ada strategi khusus untuk menumbuhkan ekonomi, yakni 3A dan 2B.

“Jadi, 3A itu yang pertama adalah akses, kemudian amenitas dan juga atraksi,” ucapnya saat berada dalam acara Bincang Bareng Media di Banyuwangi, pada Sabtu (10/12/2022).

Siti menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan akses yakni upaya yang berkaitan dengan akses wisatawan saat akan berkunjung ke sebuah destinasi wisata.

Kemudian amenitas, yakni cara untuk mendukung adanya fasilitas dalam sebuah daerah yang memiliki fokus untuk destinasi wisata.

“Jadi, contohnya, dengan memperbanyak penerbangan dari perluasan rute rute tertentu, terus juga ke infrastrukturnya,” jelasnya.

Sedangkan, Siti mengatakan, araksi adalah upaya untuk meningkatkan daya tarik pariwisata terhadap suatu daerah.

“Sehingga, bisa meningkatkan atau memperlama durasi tinggal para wisatawan, bisa lebih lama lagi dari yang mungkin rata-rata 1,4 hari, bisa minimal 3 hari,” jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut dapat berdampak baik untuk perkembangan destinasi pariwisata, karena akan banyak devisa yang akan masuk untuk pertumbuhan ekonomi lokal.

Sementara itu, untuk 2B yakni terdiri dari people dan promotion.

“People itu tentu penting untuk meningkatkan kompetensi dari pelaku-pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucapnya.

Siti juga mengatakan, bahwa saat ini ada persyaratan tersendiri untuk meningkatkan keterampilan tersebut, yakni dengan menjalani sertifikasi kompetensi.

“Kemudian, tidak lupa adalah promosi, dapat dilakukan melalui semua media dan juga semua channel,” ungkapnya.

Siti menambahkan, dalam menjalankan strategi tersebut harus dibarengi juga dengan sinergi dan inovasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.

“Tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat bisa meningkat lewat indikator-indikator ekonomi tersebut,” pungkasnya.(ris/rum/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
32o
Kurs