Kamis, 25 April 2024

Kemenkeu Apresiasi Akselerasi Sertifikasi Halal Jatim

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Public Hearing dan Temu Konsultasi Pendampingan PPH di Jawa Timur, Senin (5/9/2022). Foto: kemenag.go.id

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengapresiasi upaya Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) mengakselerasi sertifikasi halal di Jawa Timur (Jatim). Hal tersebut disampaikan Hadiyanto Direktur Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan Kemenkeu saat menjadi narasumber dalam “Public Hearing dan Temu Konsultasi Pendampingan Proses Produk Halal (PPH)” di Surabaya, Jatim, Senin (5/9/2022).

“Public hearing  yang dibuat BPJPH ini sangat baik karena dapat menambah wawasan pelaku usaha tentang proses dan pentingnya sertifikasi halal. Kita berharap ini dapat mengakselerasi banyaknya produk bersertifikat halal,” ujar Hadiyanto dikutip dari kemenag.go.id.

Dia menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong perkembangan ekosistem halal nasional yang sejalan dengan target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai produsen halal nomor satu dunia pada 2024. “Prioritas kita mendorong pengembangan produksi produk halal nasional, dengan pelaku UMKM menjadi pemeran utama,” ujarnya.

Apresiasi serupa disampaikan Drajat Irawa Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Disperindag) Jatim. Akselerasi sertifikasi halal yang dilakukan BPJPH Jatim, kata dia, membangun sistem informasi produk halal (SIP Halal). Ia berterima kasih kepada BPJPH atas adanya upaya akselerasi halal. “Adanya SIHalal, public hearing dan Temu Konsultasi, dan upaya-upaya BPJPH yang ada dapat mendorong perekonomian di Jawa Timur,” ujar Drajat.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama,  Muhammad Aqil Irham Kepala BPJPH mengajak pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) untuk segera mensertifikasi halal produknya karena kini BPJPH membuka fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) Tahap 2.

“Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) tahap 2 ini tersedia kuota sebanyak 324.834. Kami buka dari 24 Agustus sampai 17 September 2022,” ujar Aqil.

Data produk halal di Jawa Timur (Jatim) 67 persen untuk usaha mikro dan ia berharap adanya akselarasi di Jawa Timur, karena termasuk yang salah satu terbesar selain Jawa Barat dan  Jawa Tengah.

Aqil juga mendorong Satuan Tugas Halal (Satgas Halal) yang ada di Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur untuk berkolaborasi dengan dinas terkait guna percepatan sertifikasi halal.

“Saya harap antar satgas halal, dinas terkait, dan lembaga terkait dapat berkolaborasi dan bersinergi bersama secara efektif menyusun strategi akselarasi halal agar hasilnya maksimal,” ujarnya saat hadir secara daring dalam public hearing tersebut. (red/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs