Minggu, 28 April 2024
Advertorial

Manufacturing Surabaya 2023, Jatim Jadi Lead Ekspor Industri Manufaktur

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) hadir dalam The 17th International Manufacturing Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition - Manufacturing Surabaya 2023 di Grand City Convention & Exhibition Center, Rabu (12/7/2023). Foto: Pamerindo Indonesia

The 17th International Manufacturing Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition – Manufacturing Surabaya 2023 hadir mulai hari ini 12 Juli hingga 15 Juli 2023 di Grand City Convention & Exhibition Center.

Sebagai penyelenggara event akbar ini, PT Pamerindo Indonesia mengedepankan pameran sektor manufaktur yang komprehensif disertai dengan platform yang praktis.

Selain itu, mereka juga mengakomodir berbagai informasi bagi para pelaku industri utama sektor manufaktur di kawasan Jawa Timur (Jatim). Dengan melibatkan 253 perusahaan terkemuka di industri manufaktur yang siap menghadirkan berbagai produk dan solusi dengan teknologi terkini.

Menurut laman kemenperin.go.id, di tengah menurunnya impor bahan baku, industri manufaktur telah menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor nasional periode Januari–April 2023 senilai USD60,63 Miliar.

Namun demikian, sektor manufaktur saat ini terus berupaya menjalankan langkah-langkah strategis untuk menjaga pasar serta upaya untuk mendorong peningkatan ekspor dan penguasaan pasar dalam negeri.

“Seri ke-17 dari pameran manufaktur ini merupakan salah satu upaya Pamerindo mendukung pemerintah dalam menjaga pasar di sektor tersebut, terutama dalam membangun iklim investasi,” kata Meysia Stephannie Event Director PT Pamerindo Indonesia.

“Untuk itu, mayoritas eksibitor kali ini mengedepankan teknologi yang mampu mendukung produksi manufaktur sekaligus turut serta membangun Society 5.0 melalui lean manufacturing,” sambungnya.

Sejalan dengan era Society 5.0, yang menekankan integrasi yang erat antara manusia dan teknologi, membuat lanskap bisnis dan sosial berubah secara signifikan.

Sebagai eksibitor yang mendukung pengembangan industri nasional, Kawan Lama Solution, penyedia peralatan industri teknik dan komersial di Indonesia menghadirkan produk-produk dengan teknologi terdepan.

“Kami ingin mengoptimalkan performance bisnis para pelaku industri manufaktur Indonesia, dengan peralatan berteknologi yang sudah automasi agar lebih efektif dan efisien. Selain itu, kami juga berkomitmen memfasilitasi SDM lewat Learning Center yang sudah hadir di berbagai kota di Pulau Jawa, agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan di era Society 5.0,” ujar Hendrian Susanto National Sales Director Kawan Lama Solution.

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur bersama Meysia Stephannie Event Director PT Pamerindo Indonesia. Foto: Pamerindo Indonesia

Pada 2023 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan melakukan langkah-langkah untuk mendorong ekonomi tetap tumbuh di tengah prediksi terdampak ekonomi global. Utamanya dukungan tersebut mengarah kepada sektor manufaktur sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Timur.

Perwakilan Bank Indonesia di Jatim sendiri telah merekomendasikan bahwa Jatim akan menjadi lead ekspor dari industri manufaktur.

Manufacturing Surabaya 2023 juga mempersiapkan ‘Indoestri Area’ bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim dalam rangka mendorong peningkatan kapabilitas serta potensi dari para pelaku industri lokal.

Indoestri Area sendiri merupakan zona khusus di dalam pameran ini yang berisi 10 pelaku industri manufaktur lokal Jatim.

“Jawa Timur tengah dalam upaya mendorong peningkatan investasi termasuk juga upaya menciptakan hilirisasi produk dari sumber daya alam. Saya harapkan, Indoestri Area pada acara ini mampu mendukung hal tersebut sehingga turut memacu produk nasional bertemu pasar yang lebih luas dan bersaing serta unggul di ranah global,” kata Iwan S. Hut Kepala Disperindag Jatim.

Iwan menambahkan, saat ini komunitas manufaktur Jawa Timur baiknya menjadi sebuah ekosistem yang cerdas. Di mana mampu membangun masyarakat digital yang fokus mengoptimalkan teknologi untuk menjangkau kebermanfaatan yang lebih luas lagi.

Dengan masyarakat digital yang terbentuk dari komunitas manufaktur ini, tidak menutup kemungkinan implementasi dari green manufacturing akan semakin besar dan berdampak pada sosial dan juga lingkungan serta mendukung dalam pencapaian Sustainability Development Growth (SDGs).

Upaya mendukung SDGs sendiri secara nyata telah terimplementasi di area Pameran Manufacturing Surabaya kali ini.

Hal tersebut tidak lepas dari fokus Pamerindo untuk berkontribusi dalam penerapan langkah-langkah strategis, memberikan kontribusi langsung mewujudkan ekonomi sirkular.

Pamerindo bekerjasama dengan EV Spora, Ecoloop, Graha Mutu Persada, dan Pureve yang merupakan startup juga perusahaan lokal yang fokus mengembangkan layanan ramah lingkungan.

“Akan hadir sustainability zone di area pameran dengan harapan hal ini dapat menjadi sarana edukasi dengan melibatkan seluruh partisipan serta pengunjung pameran, sebagai bentuk dukungan Pamerindo terhadap pencapaian program keberlanjutan,” tutur Meysia.

Penyelenggaraan Manufacturing Surabaya 2023 bersama-sama dengan Machine Tools Surabaya, Tools & Hardware Surabaya, Packaging, Plastics, Mould and Die Machinery Surabaya serta Industrial Automation & Logistics Surabaya.

Perhelatan ini juga diisi dengan mini seminar sebagai sarana informasi serta edukasi bagi pengunjung dengan beragam latar belakang narasumber dari berbagai lini industri di sektor manufaktur. (adv/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs