Arifin Tasrif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dengan harga standar, melalui program BBM Satu Harga, yang menjangkau seluruh pelosok Tanah Air.
Dilansir Antara, Sabtu (25/11/2023), Menteri ESDM mengatakan sejak 2017 hingga November 2023, pemerintah telah meresmikan sebanyak 503 lembaga penyalur BBM Satu Harga tersebar di seluruh Indonesia.
“Sebagai wujud kehadiran negara dalam mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sejak tahun 2017 hingga November 2023, telah diresmikan 503 lembaga penyalur BBM Satu Harga,” kata Arifin saat meresmikan secara serentak 26 penyalur BBM Satu Harga, yang dipusatkan di Terminal BBM Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (24/11/2023).
Arifin menyampaikan, tujuan program BBM Satu Harga adalah agar masyarakat mudah mendapatkan BBM dengan harga yang sama seperti di Jakarta dan kota-kota lainnya.
“Dengan adanya BBM Satu Harga ini, pertama, masyarakat tidak sulit mendapatkan BBM. Kemudian, yang kedua, juga bisa mengurangi potensi-potensi kebocoran,” katanya.
Ia melanjutkan, pihaknya tidak berhenti dan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Dalam Negeri, pemerintah provinsi, dan stakeholders lainnya untuk melihat kebutuhan BBM Satu Harga di wilayah lain yang membutuhkan dukungan.
“Pemerintah juga mengimbau masyarakat memanfaatkan energi ini dengan seefisien mungkin, jangan berlebihan, sehingga kita bisa saling mendukung,” ujar Arifin.
Pada kesempatan yang sama, Erika Retnowati Kepala BPH Migas mengatakan, sesuai amanat perundang-undangan BPH Migas mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM dan pengangkutan gas bumi di seluruh Indonesia.
“Roadmap pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai akhir 2024, yaitu terbangunnya 583 penyalur BBM Satu Harga. BPH Migas secara konsisten sejak 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai,” katanya.
Sejak 2017 hingga saat ini, penyalur BBM Satu Harga sudah mencapai 503 unit. Untuk target pada 2023, sebanyak 89 penyalur, yang pada 24 Agustus 2023 telah diresmikan 29 penyalur secara serentak, yang dipusatkan di empat lokasi, yaitu Natuna, Bengkulu Selatan, Sumba Barat Daya, dan Jayapura.
“Pada peresmian serentak tahap 2 ini, terdapat 51 penyalur BBM Satu Harga yang dipusatkan di empat lokasi, yaitu TBBM Sorong (26 penyalur untuk Papua dan Maluku), TBBM Krueng Raya Aceh (9 penyalur untuk Sumatera), Alor (11 penyalur untuk Nusa Tenggara), dan Kapuas (5 penyalur untuk Kalimantan dan Sulawesi), sehingga realisasi penyalur BBM Satu Harga tahun 2023 telah terbangun 80 penyalur,” lanjut Erika.
Untuk Papua, lanjutnya, target penyalur BBM Satu Harga periode 2017-2024 ada di 116 lokasi, dengan jumlah terbangun 101 penyalur.
“Semoga dengan beroperasinya penyalur BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya khususnya untuk masyarakat di wilayah Papua dan Maluku,” ujar Erika.
Sementara itu, Riva Siahaan berharap dengan adanya BBM Satu Harga ini dapat memberikan berkah dan manfaat serta semakin mempercepat roda perekonomian.
“BBM Satu Harga menjadi amanah dan kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi di seluruh pelosok negeri, tidak terkecuali di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Ini adalah upaya berkelanjutan demi mewujudkan availability, accessibility, dan affordability energi bagi saudara kita di seluruh pelosok Tanah Air,” katanya. (ant/bil/faz)