Jumat, 26 April 2024

Legislator Minta Tambahan Kuota Haji Harus Proporsional dan Perhatikan Lansia

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Marwan Dasopang Wakil Ketua KomIsi VIII DPR RI. Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Marwan Dasopang Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI mengatakan tahun ini Indonesia mendapat 221 ribu kuota jemaah haji. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Sementara itu tambahan 8000 kuota haji harus dibagi secara proporsional antara penambahan dan pendamping haji untuk jemaah lanjut usia.

“Kementerian Agama sudah memproyeksikan 8000 jemaah ini akan dialokasikan untuk reguler namun saya minta pembagiannya harus merata, terutama yang harus diperhatikan itu jemaah lansia,” kata Marwan dalam keterangannya, Selasa (23/5/2023).

Dia menjelaskan, jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 24 Mei 2023. Gelombang pertama akan menuju Madinah untuk menjalani ibadah Arbain sebelum diberangkatkan ke Makkah. Sementara itu untuk rincian biaya kuota tambahan haji reguler diusulkan sebesar Rp 288.312.382.288,42. Dia mengatakan biaya itu diambil setelah dilakukan penyesuaian.

Sekadar diketahui, Indonesia telah mendapat tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 8.000 jemaah. Tambahan kuota ini sudah masuk dalam sistem aplikasi Arab Saudi e-Hajj per 15 Mei 2023. Komisi VIII menyetujui adanya tambahan kuota ini dan meminta agar bisa dioptimalkan.

“Terima kasih atas persetujuan tambahan kuota 8.000 jemaah. Sebab rapat kita hari ini tentang itu. Kita akan konsentrasi pada 8,000 kuota tambahan. Segala masukan yang sudah disampaikan pimpinan akan menjadi catatan penting intuk pengaturan kuota tambahan,” kata Yaqut Cholil Qoumas Menag, dalam rapat kerja dengan Komisi VIII, Rabu (17/5/2023) lalu.

“Beri kesempatan kami untuk merumuskan 8.000 kuota tambahan ini, bagaimana memanfaatkannya dan untuk siapa? Kalau untuk yang reguler kemarin itu kan sudah, di antaranya untuk prioritas lansia. Nah, yang 8.000 ini untuk apa? Kalau menurut undang-undang diserahkan ke Menteri. Jadi kasih waktu saya untuk menyiapkannya,” jelasnya.

Menag berkomitmen untuk terus berjuang bersama jajarannya agar kuota tambahan ini bisa dioptimalkan. Menurutnya, tambahan 8.000 kuota ini juga diperoleh bukan tanpa upaya. Pihaknya terus berupaya melalui dinamika yang menyita waktu dan pikiran.(faz/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs