Jumat, 3 Mei 2024

Barry Likumahuwa dan Lika-likunya

Laporan oleh Isa Anshori
Bagikan
Penampilan Barry Likumahuwa di Java Jazz Festival 2019. Foto: Isa Suara Surabaya

Jika ingin berkembang, tengoklah perjalanan karier musisi Elseos Jeberani Emanuel Likumahuwa atau Barry Likumahuwa.

Cikal bakal bermain bassnya dimulai saat ia duduk di bangku sekolah dasar. Ketika itu dia dan teman-teman sebayanya sedang terkena demam hits Cerita Cinta dari Kahitna. Namun di saat teman-temannya sibuk menghafal dan menyanyikan lagu tersebut, dia justru sibuk menghafal bass line-nya.

Sesampainya di rumah, dia mencoba mentransformasikan bass line tersebut melalui gitar lalu kemudian pindah ke media bass. Pada masa-masa tersebut dia mempelajari bass secara diam-diam dan melakukan recording sederhana dengan tape recorder.

Permainannya di wilayah funk yang luwes dan apa adanya membuktikan kepada masyarakat bahwa jazz bisa dinikmati secara luwes dan tidak melulu hanya bisa dinikmati oleh orang tua (Wikipedia).

Bassist muda kenamaan ini melintas batas kewilayahan dalam kreasi musiknya. Bersolo karier cukup lama sambil berguru pada senior-seniornya, diantaranya Indro Hardjodikoro, Barry terus mengasah kemampuannya. Tahun 2006, dia membentuk Barry Likumahuwa Project yang merupakan idealisme dari Barry Likumahuwa yang menggabungkan musik Jazz Fusion, Funk/soul rhythm dengan jazz harmony dan melody membaurkan dalam dalam suatu bentuk rock and roll.

Di luar BLP, Barry membuat dan terlibat dalam banyak project dengan musisi, baik dari dalam maupun luar negeri. Belakangan Barry seringkali tampil dengan konsep-konsep brilian. Di ajang Jazz Traffic Festival dua tahun lalu, ia menampilkan lagu-lagu atau komposisi milik Iwan Fals. Lalu di arena Java Jazz Festival 2019 (1 Maret 2019), Barry Likumahuwa menampilkan karya-karya dedengkot jazz dunia, Roy Hargrove. Sungguh pilihan cerdik dari sosok Barry, yang tetap ramah dan murah senyum terhadap siapapun.

Jika tidak kreatif, ya “Mati Saja” seperti judul komposisinya bersama The Pentatones & Matthew Sayerz. (isa/dwi/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
28o
Kurs