Kamis, 2 Mei 2024

RS Adi Husada Gelar Penyuluhan Tanggulangi Demam Berdarah

Laporan oleh Ratna Puspita Sari
Bagikan

Meningkatnya jumlah penderita penyakit demam berdarah dengue, membuat Rumah Sakit Adi Husada mengadakan penyuluhan untuk menanggulangi demam berdarah.

Penyuluhan yang digelar untuk orang awam, agar dapat hidup selalu sehat ini bertemakan Pencegahan Dini, dan Mengenal Gejala Serta Pertolongan Pertama Pada Penyakit Demam Berdarah Dengue. Penyuluhan kali ini dihadiri sebanyak 101 peserta dari warga lingkungan Kecamatan Genteng.

Drg. TUTI KUSUMANINGSIH Staf Direktur Public Relations RS Adi Husada waktu ditemui suarasurabaya.net, Sabtu (10/03) mengatakan, dia sudah mengundang warga Kecamatan Genteng yang terdiri dari lima kelurahan yaitu, Kelurahan Ketabang, Genteng, Kapasari, Genteng, dan Kaliasin serta beberapa orang tua yang anaknya saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Adi Husada.

Menurut dr. RADIX HADRIYANTO, SpA, pembicara dalam penyuluhan kali ini, mengatakan demam berdarah ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti pada siang atau sore hari yang menghisap darah manusia penderita dengue lalu menularkannya kepada orang lain.

Dr. RADIX HADRIYANTO menambahkan demam berdarah dengue ditandai dengan empat gejala klinis yaitu demam tinggi mendadak dengan suhu 40-41 derajat Celcius selama 2-7 hari, pendarahan, pembesaran liver (hati), dan tanda-tanda kegagalan sirkulasi darah.

Pertolongan pertama kepada penderita adalah dengan memberikan obat panas, lalu diberi kompres air hangat, dan diberi minum ekstra cairan.

Menurut dr. RADIX HADRIYANTO, SpA, pemberantasan penyakit DBD dititik beratkan pada upaya mencegah jentik nyamuk Aedes Aegypti agar tidak menjadi nyamuk dewasa, dengan melakukan “3M” (Menguras, Mengubur, dan Menutup) yang dilakukan oleh masyarakat.

Selain 3M yang selama ini sudah dikenal masyarakat, dr. RADIX HADRIYANTO juga mengenalkan “3M Plus”, yaitu dengan cara membubuhi larvasida, memelihara ikan alamiah, mengusir nyamuk dengan obat nyamuk, dan mencegah gigitan yaitu dengan cara menggunakan kelambu, dan pakaian tertutup.

Teks Foto:
– Dr. RADIX HADRIYANTO, SpA, dokter spesialis anak RS Adi Husada Surabaya.
Foto: RATNA suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
31o
Kurs