Rabu, 1 Mei 2024
Saat ini Sudah 27 Jenazah Bisa Teridentifikasi

Dua Jenazah AirAsia Ini Dikenali Dengan Metode DNA

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi. Kedatangan jenazah korban AirAsia di Juanda. Foto : Dok suarasurabaya.net

Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban AirAsia QZ 8501 dengan menggunakan metode pemeriksaan DNA. Saat ini tim DVI sengaja menggunakan sampel DNA karena kondisi jenazah sudah sangat sulit untuk dikenali.

Komisaris Besar Polisi Budiyono, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur, Jumat (9/1/2015) mengatakan, beberapa jenazah sebenarnya ditemukan dengan membawa beberapa kartu identitas, namun penggunaan metode primer berupa sidik jari, sampel gigi dan DNA adalah kemutlakan.

“Untuk saat ini karena mayoritas jenazah sudah rusak, kami memang hanya bisa melakukan pemeriksaan dengan DNA,” kata Budiyono, ketika memberikan keterangan pers di Posko DVI Polda Jawa Timur.

Menurut Budiyono, penggunaan DNA untuk hari ini, setidaknya berhasil mengidentifikasi dua jenazah yaitu jenazah berlabel B 009. Dari sampel DNA yang diperoleh dari ayah dan ibu kandung korban, maka diketahui jika jenazah berlabel B 009 ini adalah Martinus Djomi, laki-laki, usia 27 tahun, warga Surabaya.

Jenazah Martinus selain dikenali dengan pemeriksaan primer menggunakan DNA, juga bisa dikenali dari properti berupa cincin kawin yang masih menempel dan bertuliskan “RIA” atau sebutan untuk istrinya.

Selain jenazah Martinus, dalam proses identifikasi kali ini, tim DVI juga berhasil mengidentifikasi satu lagi jenazah berlabel B 020 atasnama Marwin Sholeh, 50 tahun, warga Tulungagung.

Jenazah Marwin, diketahui juga dengan menggunakan metode DNA yang dibandingkan dengan anak kandungnya. Selain itu jenazah ini juga didukung adanya temuan identitas berupa KTP, serta SIM A dan C atasnama yang bersangkutan.

Dalam kesempatan ini, Budiyono juga mengatakan jika penggunaan DNA untuk identifikasi jenazah akan terus dilakukan karena penggunaan DNA dinilai sangat akurat.

“DNA tingkat ketelitian daripada hasil pemeriksaan DNA sesuai dengan statistik populasi orang Indonesia, keteliatiannya tingkat kesalahannya 1 dari 6000 triliun,” kata Budiyono.

Sementara itu dengan kembali teridentifikasi dua jenazah, hingga saat ini berarti sudah ada 27 jenazah penumpang AirAsia QZ 8501 yang sudah berhasil diidentifikasi. Dari 27 jenazah, 16 diantaranya adalah laki-laki dan 11 perempuan.

Untuk saat ini, di Rumah Sakit Bhayangkara setidaknya masih terdapat 14 jenazah yang belum teridentifikasi. Sementara di Pangkalan Bun sendiri, saat ini juga sudah ada lima lagi jenazah yang juga sudah ditemukan dan siap dikirimkan ke Surabaya. (fik/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
29o
Kurs