Kamis, 2 Mei 2024

Destinasi Wisata Indonesia Perlu Meningkatkan Konten

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Wisatawan asal Belanda menikmati Surabaya North Quay (SNQ), Senin (29/2/2016). Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Arif Wibowo CEO Garuda Indonesia mengatakan, pertumbuhan pariwisata Indonesia pada tahun 2015 sudah cukup signifikan.

Berdasarkan hasil peringkat indeks persaingan travel dan pariwisata World Economic Forum (WEF), Indonesia menduduki peringkat 50 dari pariwisata di seluruh dunia.

“Saya kira, lompatan dari rangking 74 pada 2011, rangking 70 di 2013, kemudian menjadi rangking 50 di 2015 sudah sangat baik. Singapore bisa di posisi 11 saya kira dapat menjadi benchmarking bagi Indonesia,” ujarnya kepada wartawan usai Seminar Bisnis dan Pelantikan Pengurus Indonesian Marketing Associaton (IMA) di Surabaya North Quay, Kamis (18/3/2016).

Presiden Indonesian Marketing Association ini mengatakan, lompatan dari rangking 50 ke rangking 11 sangat bisa dilakukan oleh Indonesia.

“Sepanjang kita bersatu semua untuk melakukan strategi pemasaran yang efektif serta strategi peningkatan kemampuan kepariwisataan yang ada di seluruh daerah,” katanya.

Indonesia, berdasarkan data indeks persaingan travel dan pariwisata WEF, memiliki keunggulan dalam hal harga yang kompetitif, kekayaan alamnya, serta cakupan jaringan selulernya.

Keunggulan cakupan jaringan seluler di destinasi wisata Indonesia, kata Arif, menjadi indikasi bahwa dunia luar melihat bahwa hal itu penting.

“Perlu digital marketing yang bisa terus mempromosikan destinasi-destinasi wisata di Indonesia,” ujarnya.

Namun, masih ada yang kurang dari destinasi di Indonesia menurut survei WEF. Bahwa kepedulian masyarakat Indonesia terhadap lingkungan dinilai masih kurang.

Arif mengatakan, peningkatan pariwisata di Indonesia tidak hanya berkaitan dengan strategi pemasaran belaka. Menurutnya, konten dari destinasi wisata juga penting untuk ditingkatkan.

“Karena konten dari pariwisata tidak hanya culinary service, tidak hanya sight seeing, atau nature-nya saja, tapi hospitality (keramahan menerima tamu) juga penting,” katanya.

Bila hal diatas tersedia di sebuah destinasi wisata, maka menurut Arif, akan menjadi satu paket wisata yang sangat penting untuk strategi pemasaran suatu daerah.

“Saya sebagai pelaku pendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia, ya mudah-mudahan rangkingnya bisa meningkat 20 sampai 30 rangking. Saya kira kalau semua kerja pasti bisa,” ujarnya. (den/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs