Jumat, 3 Mei 2024

Mulai April 2016, Ubaya Buka Prodi Kedokteran

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Prof. Joni Rektor Ubaya (bawa map) seteah menerima ijin pendiria prodi Kedokteran. Foto: humas Ubaya for suarasurabaya.net

Muhammad Nasir Menristek Dikti secara resmi memberikan ijin pendirian Program Studi Pendidikan Dokter kepada Universitas Surabaya (Ubaya) di Ruang Rapat Kemenristek Dikti, Jakarta.

Muhammad Nasir didampingi Dirjen Kelembagaan, Dirjen Pembelajaran dan kemahasiswaan, beserta 8 Rektor dari PTN dan PTS (termasuk Ubaya) hadir dalam acara ini.

Keunggulan Program Studi Dokter Ubaya dengan yang lainnya adalah menekankan pada Interprofessional Education (IPE), yaitu mampu mengimplementasikan pendekatan interpersonal dalam masalah kesehatan, batas kompetensi dan kewenangan setiap profesi, mengidentifikasi nilai setiap profesi, serta mengkolabrasikan kompetensi berbagai profesi kesehatan dalam penyelesaian masalah kesehatan.

Keunggulan lain adalah Terapi Herbal sehingga lulusan memahami terapi herbal dan mampu memberikan pertimbangan tentang pemanfaatan terapi herbal, ketiga adalah Teknologi Kedokteran sehingga mampu menjustifikasi kecanggihan,kegunaan dan efisiensi berbagai teknologi informasi peralatan kedokteran.

Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dan dokter lulusan Ubaya memahami kesehatan pasien dan non pasiren secara holistic dilihat dari berbagai aspek medis, psikologi, farmasis dan lingkungan.

“Karena itu akan ada kuliah dan diskusi terjadwal bersama antar mahasiswa kedokteran, farmasi, psikologi, biologi dan lingkungan di Ubaya nantinya,” kata Prof. Ir Joniarto Parung PhD Rektor Ubaya.

Satu diantara yang melatarbelakangi pendirian Prodi Dokter adalah Ubaya sebagai Perguruan Tinggi bereputasi nasional dan international yang telah mapan pengelolaannya.

Itu dibuktikan dengan penghargaan atas kontribusi dalam Pengembangan Standarisasi Nasional oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional). Serta Ubaya telah memiliki kepakaran di bidang keilmuan kesehatan (Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknobiologi).

Bervisi menjadi program studi yang unggul dalam penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran yang berwawasan Interprofessional Collaborations dan teknologi kedokteran sehingga kehadirannya terpateri dalam hati dan pikiran masyarakat.

Sebagai fasilitas pendukung perkuliahan, Ubaya telah bekerjasa sama dengan Rumah Sakit Pendidikan Utama yaitu RSUD Dr. Soekandar Mojosari.

“Selanjutnya Ubaya segera membangun Rumah Sakit pendidikan di lahan kampus Ubaya Tenggilis. Artinya Ubaya akan memiliki dua Rumah Sakit Pendidikan,” kata Prof. Joni.

Dan dengan diterimanya ijin pendirian Program Studi Kedokteran, maka Ubaya membuka penerimaan mahasiwa baru angkatan pertama pada bulan April 2016 ini.(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs