Kamis, 2 Mei 2024

Polisi Memeriksa Ada Tidaknya Bunker dan Uang di Rumah Utama Taat Pribadi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Situasi di depan rumah utama Taat Pribadi saat rekonstruksi berlangsung. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Polisi sudah menuntaskan kegiatan rekonstruksi pembunuhan Abdul Gani pengikut Taat Pribadi di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Senin (3/10/2016).

Taat Pribadi, pendiri padepokan sekaligus tersangka otak pembunuhan Abdul Gani, segera dibawa kembali ke Surabaya bersama empat tersangka lainnya.

Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur mengatakan, rekonstruksi ini hanya untuk menunjukkan proses perbuatan para tersangka pelaku pembunuhan korban, sejak awal sampai akhir.

Selain rekonstruksi pembunuhan, Kepolisian Daerah Jawa Timur juga melibatkan Bank Indonesia yang rencananya untuk memeriksa keaslian sejumlah uang yang ditemukan di rumah utama Taat Pribadi saat proses penangkapan.

Soal keberadaan bunker di rumah utama Taat Pribadi, Argo mengatakan pihaknya hari ini akan melakukan penyelidikan.

Hingga pukul 16.15 WIB, para penyidik Polda Jatim bersama beberapa orang dari Bank Indonesia masih berada di dalam rumah utama Taat Pribadi.

Sedangkan proses rekonstruksi pembunuhan Abdul Gani yang dijadwalkan 67 adegan kemudian berkembang menjadi 74 adegan, sudah tuntas.

Informasi yang didapat di lapangan, penambahan adegan ini karena adanya perubahan situasi di lokasi, serta adanya pengakuan tersangka mengenai proses penghilangan nyawa salah satu pengikut Taat Pribadi yang dianggap membelot ini.

Proses ini, menurut petugas Polda Jatim, justru lebih baik.

Tambahan adegan ini akan mengarahkan pada peristiwa sebenarnya bagaimana proses penghilangan nyawa, untuk kepentingan pengembangan kasus dengan tersangka utama Taat Pribadi, pendiri padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
26o
Kurs