Minggu, 28 April 2024

Anggota Dewan Pendidikan Jatim Baru Resmi Dikukuhkan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan, era globalisasi saat ini sudah berubah menjadi proteksionalisme. Jerman misalnya, yang tadinya sekolah bebas SPP (tidak bayar), sekarang ini kembali lagi harus membayar SPP. Karena konsepnya berubah yakni dari sekolah gratis menjadi sekolah murah namun bermutu.

“Konsepnya sudah berubah, orang itu sekarang sudah tidak lagi suka yang gratis-gratis. Mutu adalah yang dicari, meskipun bayar mahal tapi bermutu pasti tetap disukai,” kata Soekarwo Gubernur Jawa Timur, usai pengukuhan anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur periode 2016-2021 di Ruang Binaloka Adhikara Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Surabaya, Selasa (7/3/2017).

Karenanya, Soekarwo berharap Dewan Pendidikan baru yang kali ini dikukuhkan mampu memberikan masukan serta inovasi bagi kemajuan pendidikan di Jawa Timur. Masalah pendidikan harus dicarikan solusi bersama. Dewan Pendidikan juga harus aktif memberikan masukkan tidak hanya kepada Gubernur melainkan juga masukkan ke anggota legislatif.

Sementara itu, dewan pendidikan yang dikukuhkan Gubernur sebanyak 18 orang antara lain; Penasehat Prof.Dr. Warsono,Ms (Unesa); Prof.Dr. Zainuddin Maliki,M.Si (Praktisi Pendidikan); Dr. Saiful Rachman,MM,M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur); Prof. Dr. Djoko Saryono,M.Pd (Universitas Negeri Malang).

Sedangkan Ketua I Dewan Pendidikan adalah Prof. AKH. Muzakki,M.Ag (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) serta Wakil Ketua Prof Iwan Vanany,ST,MT,Ph.D (ITS); Sekretaris Drs. Nuryanto,M.Si dari Gabungan Organisasi Penyelenggara TK Indonesia. Dan Bendahara Dwi Astutik,S.Ag.M.Si (Universitas Sunan Giri Surabaya). (fik/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
27o
Kurs