Minggu, 28 April 2024

Workshop Papermoon Puppet Pancing Ide Kreatif

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Beni dan Pembon dari Papermoon Puppet Theater memperagakan boneka kertas. Foto: Totok suarasurabaya.net

Sekitar 25 mahasiswa dan mahasiswi sejumlah kampus di Surabaya, Kamis (12/10/2017) serius mendengarkan paparan beberapa mentor dari kelompok boneka Papermoon asal Jogyakarta dalam sebuah workshop di aula C2O Library, Surabaya.

Pada workshop itu, peserta tidak hanya mengetahui bagaimana membuat boneka kertas sederhana untuk melengkapi sebuah lakon dalam pementasan boneka. Peserta juga mendapatkan ilmu bagaimana membuat story telling sederhana.

“Tidak ada pakem khusus pada pembuatan story telling. Yang penting adalah si pencerita ini memahami apa yang akan disampaikan kepada penontonnya. Itu yang penting. Dan boneka-boneka tersebut menambah mudahnya orang yang menikmati cerita itu,” terang Beni Sanjaya mentor dari Papermoon Puppet Theatre.

Demikian juga dengan pembuatan boneka kertas, Beni menegaskan tidak ada aturan khusus. Yang penting mewakili tokoh atau karakter yang ingin ditampilkan pada cerita yang akan dimainkan. “Karakter yang ditampilkan dalam cerita silahkan dipilih sesuai keinginan,” kata Beni.

Dan puluhan peserta kemudian melontarkan berbagai pertanyaan terkait penyusunan story telling yang memang menjadi satu paket pada workshop Design It Yourself (DIY) Workshop yang digelar Kamis (12/10/2017) sebagai rangkaian acara Surabaya Creative Week 2017.

Sementara itu disampaikan Fandy Ragil koordinator workshop bahwa kegiatan ini memang memberikan keleluasaan kepada pesertanya untuk berkreasi dan beraktivitas sesuai dengan keinginan.

“Workshop ini menjadi semacam stimulan yang memancing ide kreatif para pesertanya. Kelompok Papermoon Puppet Theatre asal Jogyakarta ini satu diantara kelompok teater boneka yang cukup dikenal di luar negeri,” terang Fandy saat ditemui suarasurabaya.net.

Teater boneka kertas ini, saat ini lebih dikenal anak muda negeri ini justru setelah tampil di layar lebar disatu diantara sequel Ada Apa Dengan Cinta 2 yang mengambil setting di Jogyakarta.(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
30o
Kurs